Pedemo Myanmar ditahan oleh tentara yang menanggapi aksi protes dengan kekerasan. Foto: AFP
Pedemo Myanmar ditahan oleh tentara yang menanggapi aksi protes dengan kekerasan. Foto: AFP

Kelompok HAM: 320 Pedemo Tewas di Tangan Militer Myanmar

Fajar Nugraha • 26 Maret 2021 17:06
Yangon: Setidaknya 320 orang telah terbunuh oleh tindakan keras militer selama demonstrasi antikudeta yang sedang berlangsung di Myanmar. Angka terbaru yang diungkapkan oleh pengawas hak asasi manusia.
 
Baca: Pasukan Myanmar Kembali Tembaki Warga Sipil, Kali Ini di Karen.
 
"Sebanyak 2.981 orang telah ditangkap, didakwa, atau dijatuhi hukuman sehubungan dengan percobaan kudeta militer pada 1 Februari. 320 orang sekarang dipastikan terbunuh oleh kudeta junta ini," kata Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) yang berbasis di Thailand dalam laporan di Kamis, seperti dikutip Anadolu, Jumat 26 Maret 2021.

AAPP mengatakan protes malam diadakan di banyak kota. Beberapa di antaranya ditindak dengan kekerasan.
 
"Orang-orang ditembak mati, terluka, dan ditangkap," tambah pihak AAPP mengacu pada situasi pada Kamis.
 
"Ketika rezim militer tidak sah berusaha menghentikan protes sebelum Hari Angkatan Bersenjata pada 27 Maret, banyak tentara dan yang disebut polisi melakukan tindakan brutal," kata kelompok itu.
 
Militer Burma -,yang secara resmi dikenal sebagai Tatmadaw,- melancarkan kudeta pada 1 Februari yang melengserkan kekuasaan Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) yang dipimpin Aung San Suu Kyi.
 
Junta mengumumkan keadaan darurat selama setahun dan mengumumkan Kabinet baru.
 
Kudeta tersebut memicu demonstrasi nasional yang berubah menjadi kekerasan setelah pasukan junta melepaskan tembakan untuk menghentikan protes. Dari 320 orang yang terbunuh, hampir 20 orang berusia di bawah 18 tahun. Banyak yang terluka sementara properti senilai jutaan dolar dirusak.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan