Baca: Pasukan Myanmar Kembali Tembaki Warga Sipil, Kali Ini di Karen.
"Sebanyak 2.981 orang telah ditangkap, didakwa, atau dijatuhi hukuman sehubungan dengan percobaan kudeta militer pada 1 Februari. 320 orang sekarang dipastikan terbunuh oleh kudeta junta ini," kata Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) yang berbasis di Thailand dalam laporan di Kamis, seperti dikutip Anadolu, Jumat 26 Maret 2021.
AAPP mengatakan protes malam diadakan di banyak kota. Beberapa di antaranya ditindak dengan kekerasan.
"Orang-orang ditembak mati, terluka, dan ditangkap," tambah pihak AAPP mengacu pada situasi pada Kamis.
"Ketika rezim militer tidak sah berusaha menghentikan protes sebelum Hari Angkatan Bersenjata pada 27 Maret, banyak tentara dan yang disebut polisi melakukan tindakan brutal," kata kelompok itu.
Militer Burma -,yang secara resmi dikenal sebagai Tatmadaw,- melancarkan kudeta pada 1 Februari yang melengserkan kekuasaan Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) yang dipimpin Aung San Suu Kyi.
Junta mengumumkan keadaan darurat selama setahun dan mengumumkan Kabinet baru.
Kudeta tersebut memicu demonstrasi nasional yang berubah menjadi kekerasan setelah pasukan junta melepaskan tembakan untuk menghentikan protes. Dari 320 orang yang terbunuh, hampir 20 orang berusia di bawah 18 tahun. Banyak yang terluka sementara properti senilai jutaan dolar dirusak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News