Isu tersebut menjadi berita terpopuler Internasional Medcom yang diikuti oleh beberapa kabar lainnya.
Kabar seperti Arab Saudi dan Iran yang melakukan dialog sebagai rival di Timur Tengah, juga menarik perhatian. Kemudian juga tenaga medis dan jurnalis terluka dalam bentrokan di Yerusalem timur turut menjadi terpopuler.
Ingin mencari tahu tentang berita terpopuler Internasional Medcom, berikut selengkapnya:
1. Oposisi Myanmar Tolak Negosiasi dengan Junta Meskipun Didorong ASEAN
Pemerintah Persatuan Nasional (National Unity Government/NUG) mengatakan tidak akan bernegosiasi dengan rezim militer Myanmar yang bertentangan dengan keinginan rakyat. Meskipun ada seruan dari Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) untuk melakukan pembicaraan.Ini adalah penolakan kedua untuk bekerja sama oleh pemerintah bayangan setelah menolak pernyataan bersama junta-ASEAN yang mengatakan, “semua pihak harus menahan diri sepenuhnya”. NUG mengatakan satu-satunya pelaku kekerasan adalah rezim militer.
KTT ASEAN, yang dihadiri oleh pemimpin kudeta Jenderal Senior Min Aung Hlaing pada 24 April, menyerukan konsensus lima poin, termasuk dialog di antara semua pihak untuk mencari solusi damai.
Apa yang menyebabkan NUG menolak negosiasi? Simak di tautan ini.
2. Bertemu dengan Arab Saudi, Iran Sebut Terlalu Dini Bahas Hasil Negosiasi
Iran untuk pertama kalinya akan melakukan dialog dengan Arab Saudi, rivalnya di kawasan Timur Tengah. Iran mengatakan terlalu dini membahas hasil pembicaraan dengan Arab Saudi.Pertemuan tersebut terjadi di Baghdad, Irak pada April lalu. Ini menjadi pertemuan tingkat tinggi pertama mereka sejak Riyadh memutuskan hubungan diplomatik dengan Teheran pada 2016.
Seluruh masyarakat untuk menunggu dan melihat hasil pembicaraan tersebut. Namun, mungkin masih terlalu dini membicarakan rincian negosiasi.
Kira-kira apa saja yang dibahas dalam dialog itu? Selanjutnya di sini.
3. Tenaga Medis dan Jurnalis Terluka dalam Bentrokan di Yerusalem Timur
Setidaknya 14 warga Palestina terluka dalam bentrokan dengan kepolisian Israel di Yerusalem Timur pada Minggu malam, 9 Mei. Menurut keterangan organisasi Bulan Sabit Merah, empat dari 14 korban harus dirawat di rumah sakit.Dilansir dari laman Anadolu Agency pada Senin, 10 Mei 2021, Bulan Sabit Merah juga mencatat adanya seorang tenaga medis yang terluka dalam bentrokan.
Ia mengalami luka-luka usai pasukan Israel menembaki sebuah ambulans milik Bulan Sabit Merah dengan menggunakan peluru karet dan granat kejut di area At-Tur.
Bagaimana kondisi tenaga medis dan jurnalis itu? Simak di tautan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News