Pasukan PDF di pedesaan membuat senjata untuk melawan militer Myanmar. Foto: AFP
Pasukan PDF di pedesaan membuat senjata untuk melawan militer Myanmar. Foto: AFP

Perlawanan Antikudeta Myanmar Seret Militer ke Jalan Buntu Berdarah

Fajar Nugraha • 01 Oktober 2021 16:06

 
“Hampir seluruh penduduk kota Thantlang melarikan diri setelah tentara menembakkan peluru artileri menyusul bentrokan dengan pejuang anti-junta bulan lalu,” seorang penduduk berusia 50 tahun mengatakan kepada AFP dengan syarat anonim, Jumat 1 Oktober 2021.
 
“Penduduk yang ketakutan telah menggunakan ember air untuk memadamkan api yang dimulai setelah sebuah peluru menghantam sebuah rumah dan mengancam akan memakan orang lain di lingkungan itu,” katanya.

“Pemadam kebakaran tidak bekerja karena istri kepala pemadam kebakaran terkena pecahan peluru selama pertempuran,” ujarnya.
 
“Alhamdulillah hari itu turun hujan,” imbuh warga tersebut.
 
Banyak yang melakukan perjalanan yang sulit melintasi sungai dan bukit untuk menyeberang ke India demi keamanan yang relatif dari sebuah kamp pengungsi.
 
Di sisi lain negara itu, penduduk desa di negara bagian Kayah timur juga melarikan diri dari tembakan tentara setelah bentrokan awal pekan ini, menurut milisi anti-junta setempat.
 
Lebih dari 1.100 warga sipil tewas dan sekitar 8.000 ditangkap sejak kudeta, menurut pengamat lokal.
 
Junta mengatakan jumlah korban tewas jauh lebih rendah dan menyangkal pasukannya telah melakukan pembantaian dan membakar rumah.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan