Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dalam penandatanganan MoU Pelaksanaan Diplomasi Ekonomi di Bidang Investasi. Foto: Dok. Kemenlu.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dalam penandatanganan MoU Pelaksanaan Diplomasi Ekonomi di Bidang Investasi. Foto: Dok. Kemenlu.

Kemenlu-BKPM Sepakati MoU Diplomasi Ekonomi di Bidang Investasi

Marcheilla Ariesta • 31 Agustus 2021 23:42
Jakarta: Kementerian Luar Negeri dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memperkuat kerja sama dalam meningkatkan investasi di Indonesia. Perkuatan ini dilakukan melalui nota kesepakatan (MoU) tentang Pelaksanaan Diplomasi Ekonomi di Bidang Investasi.
 
Penandatanganan MoU tersebut dilakukan secara virtual oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dengan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia pada hari ini, Selasa, 31 Agustus 2021.
 
Dalam sambutannya, Menlu Retno menyoroti perkembangan positif di dalam negeri terkait transformasi iklim usaha dan pembentukan Otoritas Investasi Indonesia (INA), serta tantangan yang dihadapi dalam konteks global khususnya pandemi Covid-19.

Di tengah situasi tersebut, Kemenlu dan BKPM bersinergi lebih erat dan sepakat untuk bekerja beyond business as usual guna mempercepat pemulihan ekonomi.
 
Baca juga: Go International, Batik Indonesia Tembus Pasar Korsel
 
"Dalam kerangka inilah Nota Kesepahaman ini disusun sebagai landasan kuat untuk menjalin kerja sama dalam tiga tahun mendatang dan membangun hubungan antar Kementerian yang agile, tanpa sekat birokrasi, dan result-oriented," kata Menlu Retno, dikutip dari pernyataan Kementerian Luar Negeri.
 
Menlu Retno menambahkan terdapat beberapa peluang yang dapat dikejar bersama dalam waktu dekat. Pertama, mendorong investasi di sektor kesehatan.
 
Kedua, menarik investasi yang hijau dan ramah lingkungan. Ketiga, membidik mitra-mitra strategis dalam kerangka Sovereign Wealth Fund (SWF).
 
"Di tengah badai Pandemi ini, kita tidak bisa mengubah arah angin, tetapi kita bisa menyesuaikan layar kapal sehingga kita tetap dapat tiba di tujuan, yaitu Indonesia yang lebih maju," imbuh Retno.
 
Dalam kesempatan yang sama, Kepala BKPM menyampaikan apresiasi atas terwujudnya kolaborasi dengan Kementerian Luar Negeri.
 
Dia menekankan, pentingnya kolaborasi yang intens dengan memaksimalkan peran perwakilan RI di luar negeri dalam mempromosikan peluang investasi di Indonesia serta fasilitasi investor secara end-to-end.
 
Bahlil menambahkan bahwa pemerintah terus mendorong reformasi perizinan berusaha, salah satunya dengan percepatan perizinan berusaha melalui sistem Online Single Submission (OSS) berbasis risiko yang telah diluncurkan oleh Presiden RI Joko Widodo pada 9 Agustus 2021.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan