Duta Besar RI untuk Korea Selatan Umar Hadi penandatanganan perjanjian kerja sama antara PT Wastra Cantik Indonesia (Batik Chic) dengan Idus.com. Foto: KBRI Seoul
Duta Besar RI untuk Korea Selatan Umar Hadi penandatanganan perjanjian kerja sama antara PT Wastra Cantik Indonesia (Batik Chic) dengan Idus.com. Foto: KBRI Seoul

Go International, Batik Indonesia Tembus Pasar Korsel

Marcheilla Ariesta • 09 Juli 2021 14:56
Seoul: Batik Indonesia resmi memasuki pasar digital Korea Selatan (Korsel). Duta Besar RI untuk Korea Selatan Umar Hadi menyaksikan penandatanganan perjanjian kerja sama antara PT Wastra Cantik Indonesia (Batik Chic) dengan Idus.com.
 
"Hari ini Batik resmi memasuki pasar digital Korea Selatan, setelah proses negosiasi yang berlangsung daring selama tujuh bulan," ucap Dubes Umar, dikutip dari pernyataan KBRI Seoul, Jumat, 9 Juli 2021.
 
"Harapan kami agar masuknya Batik ke situs komersial daring dapat turut menciptakan kesejahteraan tidak hanya untuk kedua pihak, tetapi juga untuk UMKM lainnya," seru Umar.

Ia menekankan, rampungnya perjanjian kerja sama merupakan suatu landmark agreement antara situs online Korsel dengan UMKM Indonesia adalah capaian yang membanggakan.
 
Batik goes to Korea dirintis oleh KBRI Seoul yang secara aktif memperkenalkan produk Batik ke pasar digital Korsel. Dalam hal ini, Idus.com, salah satu situs ekonomi digital Korsel yang menjual mayoritas produk buatan tangan, menyampaikan ketertarikannya untuk impor produk Indonesia berupa aksesoris dari Batik dan kain tradisional.
 
"Idus.com memutuskan untuk mengenalkan Batik Indonesia di situsnya melalui merek Batik Chic yang memiliki garis rancangan busana yang apik dan simple, tepat mewakili citra wanita Indonesia dan Korsel yang cerdas, cantik, dan berbudaya di abad-21," tutur CEO Idus.com, Donghwan Kim.
 
Pendiri dan Perancang Batik Chic, Novita Yunus menuturkan terima kasih atas bantuan KBRI Seoul yang membantu UMKM Indonesia menembus pasar Korea Selatan.
 
"Kami berharap Perwakilan RI lainnya turut aktif melakukan kegiatan untuk promosi Batik meski secara daring guna mendukung keberlangsungan UKM Batik dan kain tradisional lainnya di Indonesia," imbuh dia.
 
Bank Negara Indonesia (BNI) rupanya juga berperan dalam capaian ini. BNI membuka cabang di Seoul dan berkomitmen untuk terus mendukung UMKM Indonesia go global.
 
"Batik goes to Korea diharapkan dapat menjadi perintis penguatan akses produk ekonomi kreatif Indonesia ke pasar Korsel, khususnya menjelang penyelenggaraan World Conference on Creative Economy dan KTT G20 di Indonesia di tahun 2022," pungkas KBRI Seoul.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan