Mengutip dari The Straits Times, Senin, 29 Juli 2024, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov menyampaikan dukungan Moskow perihal BRICS kepada Perdana Menteri Anwar Ibrahim dalam kunjungannya ke Malaysia yang berakhir pada 27 Juli lalu.
PM Anwar mengatakan bahwa Malaysia telah mengajukan permohonan untuk bergabung dengan BRICS, kelompok negara ekonomi berkembang yang dipimpin Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan, di mana Moskow saat ini menjabat sebagai ketua.
Keanggotaan BRICS menawarkan akses negara-negara anggota ke pendanaan serta menyediakan forum politik yang independen dari pengaruh Amerika Serikat (AS).
"Keanggotaan potensial ini sangat menjanjikan bagi kedua negara dan menggarisbawahi komitmen kami untuk membina kolaborasi internasional yang kuat," kata Anwar dalam sebuah tulisan di Facebook pada 28 Juli.
Pertama kalinya Anwar mengungkapkan minat bergabung dengan BRICS adalah pada Juni lalu, sebelum kunjungan Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang ke Malaysia.
Anwar, yang telah mengkritik sikap AS dalam perang Israel-Hamas, mengatakan bahwa Malaysia dan Rusia sepakat menyerukan gencatan senjata permanen di Timur Tengah, bantuan kemanusiaan segera, dan pengakuan Palestina sebagai anggota penuh PBB.
Blok Ekonomi BRICS
Sementara itu Thailand, juga mengumumkan niatnya untuk bergabung dengan BRICS pada Mei lalu.Bagi Rusia dan Tiongkok, minat terhadap BRICS menunjukkan keberhasilan mereka dalam melawan upaya AS dan sekutunya yang berusaha mengisolasi Moskow serta Beijing terkait perang di Ukraina dan ancaman militer terhadap Taiwan, Filipina, Korea Selatan, dan Jepang.
Rusia menjadi mitra dagang terbesar kedelapan bagi Malaysia di antara negara-negara Eropa pada 2023. Total perdagangan bilateral meningkat 15,6 persen menjadi USD3,1 miliar, dibandingkan dengan USD2,79 miliar pada 2022, menurut Kementerian Luar Negeri Malaysia.
"Kami juga menjajaki berbagai cara untuk meningkatkan kerja sama bilateral, dengan fokus khusus pada penguatan hubungan di bidang-bidang utama seperti investasi dan perdagangan, ilmu pengetahuan dan teknologi, pertanian, pertahanan dan militer, pendidikan, serta pariwisata dan budaya," kata Anwar mengenai pertemuannya dengan Lavrov. (Shofiy Nabilah)
Baca juga: Bagi Putin, BRICS dan Organisasi Kerja Sama Shanghai Pilar Dunia Multipolar
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News