“PBB memiliki Majelis Umum dan juga Dewan Keamanan. Kami (Malaysia) ingin menggerakkan (proposal) ini di Majelis Umum,” kata mantan perdana menteri Malaysia Mahathir Mohamad dalam wawancara dengan Russia Today, belum lama ini.
Namun menurutnya, proposal Malaysia tidak akan berujung pada pengusiran Israel dari PBB, melainkan hanya akan memperlihatkan berapa banyak negara yang mendukung langkah tersebut.
“Saya cukup yakin bahwa Israel tidak akan diusir karena Amerika memiliki hak veto, dan Amerika pasti akan memveto resolusi tersebut,” terangnya.
Banyak negara anggota PBB, termasuk Malaysia, tidak bisa berbuat banyak terhadap Israel karena Negeri Zionis itu didukung penuh Amerika Serikat. “Jadi apa pun yang dilakukan Israel, Amerika akan mendukung,” ungkap pria 98 tahun itu.
Dukungan Malaysia untuk Palestina
Mahathir menegaskan, bukan hanya tindakan Israel yang perlu diperhatikan dunia, tapi sebenarnya ini adalah tindakan yang diambil oleh Amerika juga. Terlebih, Amerika Serikat memiliki hak veto di PBB.“Dan Amerika juga terkadang menerapkan sanksi terhadap negara manapun yang tidak mengikuti Amerika,” ungkap Mahathir.
Malaysia memiliki sikap cukup tegas terhadap situasi di Palestina. Sama seperti Indonesia, mereka tidak mengakui negara Israel.
“Pertama-tama, kami tidak mengakui negara Israel karena ia didirikan tanpa melalui pemungutan suara, tanpa bertanya kepada rakyat Palestina apakah mereka setuju jika sebagian wilayah Palestina dijadikan negara Israel. Jadi bagi kami, pendirian negara Israel tidak tepat dan tidak sah,” terang mantan PM itu.
Dan tentu saja, kata Mahathir, Malaysia tidak pernah memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.
“Di sisi lain, tentu saja, kami sangat kritis terhadap Israel dan tindakan-tindakannya terhadap rakyat Palestina seperti membangun permukiman di atas tanah Palestina dan secara umum menindas rakyat Palestina, menangkap, menahan, dan membunuh,” pungkas Mahathir.
Baca juga: Malaysia Siapkan Rancangan Resolusi untuk Usir Israel dari Keanggotaan PBB
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News