Salah satu upaya memperjuangkannya adalah melalui kegiatan Bali Democracy Forum (BDF), yang sudah menginjak usia 15 tahun atau sekitar 1,5 dekade sejak pertama kali digelar pada 2008.
Selama periode itu, demokrasi mengalami berbagai tantangan dan rintangan. Bahkan dalam beberapa tahun terakhir, demokrasi disebut cenderung stagnan dan mengalami kemunduran.
"Mengutip data-data yang tersedia, antara lain dari International IDEA, disebutkan bahwa demokrasi mengalami kemunduran atau stagnan," ucap Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam konferensi pers di acara BDF ke-15 di Nusa Dua, Bali, Kamis, 8 Desember 2022.
"Stagnasi atau kemunduran ini juga terjadi di negara-negara demokrasi yang sudah mapan sekalipun," sambungnya.
Data lain dari Freedom House menyebutkan bahwa kemunduran demokrasi ini terjadi selama 16 tahun berturut-turut. Sementara menurut V-Dem Institute, rata-rata kualitas demokrasi saat ini turun ke level 30 tahun silam
"Dan di Asia Pasifik sendiri, diperkirakan 54 persen penduduk hidup di bawah alam demokrasi," tutur Menlu Retno.
Terlepas dari semua tantangan yang ada, masih banyak pihak yang meyakini demokrasi harus terus dikembangkan, termasuk tentunya adalah Indonesia.
Untuk kasus Indonesia, ucap Menlu Retnom demokrasi merupakan pilihan kita semua, dan terbukti berperan penting dalam memajukan perdamaian, stabilitas, kemakmuran serta berkontribusi terhadap keberhasilan Indonesia menghadapi pandemi.
"Jadi tadi saya jelaskan di dalam pembukaan mengenai masalah manajemen kita selama pandemi, dan dengan demokrasi kita berhasil melakukan atau mengelola pandemi ini secara baik," sebut Menlu Retno.
"Pandemi ini dilihat tidak saja sebagai sebuah tantangan tetapi juga momentum untuk memperkuat ketahanan kesehatan," ungkapnya.
Sementara itu pada Oktober lalu, Presiden Joko Widodo telah meluncurkan vaksin Covid-19 asal Indonesia yang pertama yang menandai langkah penting dalam upaya kemandirian vaksin. Indonesia juga mendorong kesetaraan vaksin secara internasional.
"Sampai saat ini, saya masih menjadi Co-Chair dari COVAX AMC Engagement Group dan kita terus berkontribusi, antara lain melalui dukungan pendanaan kesehatan kepada negara berkembang," kata Menlu Retno.
"Dan di dalam G20 kemarin, salah satu hasil juga adalah mengenai Pandemic Fund dimana Indonesia juga berkontribusi," lanjutnya.
Baca: Guterres Serukan Penegakan Prinsip Demokrasi di Tengah Gejolak Global
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News