Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak. Foto: AFP
Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak. Foto: AFP

Kekalahan Banding Najib Razak dalam Kasus Korupsi Membuat Malu Malaysia

Fajar Nugraha • 08 Desember 2021 18:05

 
Hakim Karim juga menolak pembelaan Najib bahwa dia yakin uang itu adalah sumbangan dari kerajaan Saudi, dengan mengatakan "tidak ada bukti" untuk klaim tersebut.
 
Namun dia menyetujui permintaan agar Najib tetap berada di luar penjara dengan jaminan sementara dia mengajukan banding terakhir ke pengadilan tinggi Malaysia.

Najib telah membuat kebangkitan politik dalam beberapa bulan terakhir, berkampanye untuk partainya dan menampilkan dirinya sebagai orang yang membela kepentingan mayoritas etnis Melayu Muslim.
 
Dia mengikuti proses online setelah seorang anggota tim hukumnya dinyatakan positif terkena virus korona, dan mengatakan dia "kecewa" dengan putusan itu.
 
"Saya tidak tahu, saya juga tidak bertanya dan saya tidak memerintahkan transfer 42 juta ringgit ke rekening saya," katanya kepada wartawan.

Mimpi buruk Malaysia

Pengacaranya telah berusaha untuk menunda keputusan Rabu atas kasus covid-19 di tim hukum, dan dengan berusaha untuk memperkenalkan bukti baru pada jam ke-11 sebagai bagian dari banding. Namun pengadilan menolak kedua langkah tersebut.
 
Banding terakhir Najib ke pengadilan tinggi kemungkinan akan memakan waktu berbulan-bulan. Jika itu gagal, satu-satunya pilihannya adalah pengampunan dari raja.
 
Jika Najib -,yang tetap menjadi anggota parlemen,- kalah dalam tantangan pengadilan berikutnya, dia akan dipenjara dan dilarang memegang jabatan politik.
 
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan