"Di tengah pandemi, hubungan Indonesia-Tiongkok bukan saja tidak terhenti apalagi mengalami kemunduran, malah sebaliknya justru mencapai perkembangan baru," ujar Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Xiao Qian dalam wawancara bersama Metro Xinwen di awal November.
Salah satu bentuk kuatnya kerja sama Indonesia-Tiongkok terlihat dari pertukaran tingkat tinggi. Sejak pandemi covid-19 merebak pada awal 2020, Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden Joko Widodo telah tiga kali berbicara melalui telepon.
"Hal itu jarang terjadi dengan pemimpin negara lain atau antar petinggi pemerintahan," kata Dubes Xiao.
Komunikasi intens antara Presiden Jokowi dan Xi memungkinkan kedua belah pihak mencapai banyak kesepakatan penting di tingkat tertinggi. Oleh karena itu, perkembangan hubungan kedua negara turut menentukan arah dalam kerja sama melawan pandemi dan upaya mencapai pemulihan ekonomi.
Aspek kedua adalah perluasan kerja sama pragmatis yang berkelanjutan. Di tengah resesi ekonomi dan kontraksi tajam perdagangan global, kerja sama ekonomi dan perdagangan Tiongkok-Indonesia telah mempertahankan pertumbuhan melawan tren dan terus berkembang. Selain itu, One Belt One Road dan strategi maritim global kedua negara juga terus mengalami kemajuan secara stabil, antara lain seperti proyek rel kereta cepat Jakarta-Bandung dan koridor ekonomi komprehensif regional.
"Ketiga, kami terus melakukan kerja sama yang erat dalam upaya menanggulangi pandemi, yang terpenting adalah vaksin. Saat ini perusahaan asal kedua negara tengah melakukan kerja sama substansial seputar vaksin," tutur Dubes Xiao.
Baca: Tiongkok-Indonesia Siap Bangun Ekonomi Pascacovid-19
Kerja sama vaksin antara Indonesia dan Tiongkok terlihat dari berjalannya uji klinis vaksin buatan perusahaan Sinovac. Selasa kemarin, perusahaan Bio Farma mengatakan, uji klinis vaksin Sinovac di Indonesia berjalan baik.
Melalui kerja sama vaksin, Tiongkok optimistis Indonesia akan mampu mengatasi masalah pandemi dan dapat mulai memulihkan perekonomian negara.
"Presiden Xi Jinping juga secara khusus mengatakan bahwa kita harus jeli melihat peluang baru saat krisis dan menciptakan situasi baru di tengah perubahan. Selama krisis pandemi ini, Tiongkok dan Indonesia mampu menangkap peluang dan meningkatkan kepercayaan politik," ungkap Dubes Xiao.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News