"Dalam dunia yang semakin terhubung, baik Rusia maupun Indonesia, perlu makin meningkatkan kerja sama di bidang diplomasi dan militer," Kata Connie melalui keterangan tertulis, Selasa, 1 Oktober 2024.
Menurut dia, Indonesia dan Rusia memiliki tujuan bersama untuk memastikan keamanan rute maritim, meningkatkan kekuatan angkatan laut, dan menegakkan stabilitas regional. Menurut Connie, secara geografis Indonesia merupakan poros penting dunia, sedangkan Rusia memiliki kekuatan angkatan laut yang mengesankan.
"Pentingnya kolaborasi ini ditegaskan oleh lanskap geopolitik yang terus berubah, khususnya di kawasan Indo-Pasifik," kata Connie.
Berbicara dari Rusia, Connie mengatakan Indonesia dan Rusia menghadapi periode kritis pada 2025 hingga 2037, terutama dalam upaya meningkatkan kemitraan strategis kedua negara.
Pendapatnya itu sejalan dengan hasil pertemuan antara Presiden terpilih RI Prabowo Subianto dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, akhir Juli kemarin. Pada pertemuan tersebut, kedua pemimpin sepakat meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi, pertahanan, dan hubungan bilateral lainnya.
Pengamanan rute laut
Seiring meningkatnya rantai pasokan global dan koneksi perdagangan, Connie menyoroti pentingnya rute laut yang aman dan produktif. Untuk itu, dia mendorong fokus kerja sama Indonesia dan Rusia harus pada pengamanan rute-rute tersebut."Hal ini untuk memajukan tujuan ekonomi kedua negara dan meningkatkan stabilitas di kawasan," kata dia.
Selain itu, kedua negara harus terus mengikuti perkembangan teknologi komunikasi dan militer. Hal ini penting untuk mengetahui perubahan cara negara-negara memperoleh informasi dan menjalankan strategi pertahanannya.
Dengan memanfaatkan perkembangan teknologi ini, lanjut dia, efisiensi misi terkoordinasi dapat ditingkatkan. Dan kedua negara dapat mempertahankan posisi terdepan mereka dalam kemajuan militer.
Tantangan semakin kompleks
Connie juga menyoroti tantangan seperti perubahan iklim, kejahatan dunia maya, dan terorisme. Upaya kolaboratif dalam mengatasi tantangan ini, terutama di sektor maritim, dapat meningkatkan hubungan antara Indonesia dan Rusia untuk mendukung keamanan global dalam skala yang lebih besar.Di sisi lain, sangat penting untuk memiliki sikap militer yang menyeluruh dan kuat guna melindungi kepentingan nasional dan mendorong stabilitas di tingkat regional dan global.
"Harus dipastikan angkatan bersenjata Indonesia dan Rusia siap menghadapi ancaman konvensional dan nonkonvensional," kata dia.
Kerja sama keamanan laut
Lebih lanjut, dia menjabarkan bahwa ada beberapa bidang yang berpotensi dikerjasamakan antara Indonesia dengan Rusia, terutama di bidang kelautan. Misalnya adalah kerja sama keamanan dan pertahanan laut.Connie mengatakan upaya keamanan maritim seperti koordinasi latihan angkatan laut, pelaksanaan misi anti pembajakan, dan pengamanan rute laut dalam melindungi rute perdagangan yang sangat penting bagi perekonomian kedua negara.
"Dengan berkolaborasi, Indonesia dapat memanfaatkan teknologi angkatan laut dan pengetahuan operasional Rusia yang unggul," kata dia.
Selanjutnya, latihan angkatan laut akan meningkatkan kesiapan angkatan laut kedua negara dan menunjukkan dedikasi terhadap keamanan regional. Kemitraan ini dapat mencakup pembagian intelijen, pelaksanaan patroli bersama di wilayah rawan pembajakan, dan pengembangan kemampuan untuk memerangi ancaman maritim.
"Ini sejalan dengan tujuan Indonesia untuk menjadi pusat maritim global," kata Connie.
Baca: 7 Elemen Penguatan Kerja Sama Militer Indonesia-Rusia ala Connie Bakrie |
Berikutnya adalah kerja sama di bidang teknologi dan perakitan kapal laut. Ini dikarenakan Rusia punya teknologi yang sangat mumpuni dan juga sudah teruji di ranah ini. Di sisi lain, Indonesia punya kepentingan strategis untuk meningkatkan kapasitas armada lautnya.
"Kedua negara bisa berkolaborasi dan berbagi upaya untuk meningkatkan kemandirian masing-masing,” kata dia.
Selain itu, ada juga peluang untuk memperkuat kolaborasi militer dan pertahanan secara keseluruhan antara Indonesia dengan Rusia. Baik itu dalam bentuk latihan bersama, dialog pertahanan, dan bentuk kerja sama militer lainnya.
"Hubungan strategis yang lebih erat dengan Rusia memberi Indonesia kesempatan untuk mengakses peralatan militer berteknologi tinggi dan meningkatkan kerja sama keamanan. Indonesia berfungsi sebagai pintu gerbang bagi Rusia untuk meningkatkan pengaruhnya dan melindungi kepentingan strategisnya di Asia Tenggara dan kawasan Indo-Pasifik yang lebih luas," kata Connie.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News