Dalam sepekan terakhir, infeksi harian Covid-19 di Malaysia berada di kisaran 7.800. Namun pada Sabtu kemarin, angkanya sempat melonjak menjadi 9.353.
Noor Hisham mengatakan lonjakan kasus harian dalam beberapa hari terakhir dipicu peningkatan kapasitas tes Covid-19, terutama di wilayah Selangor dan Kuala Lumpur.
"Kementerian Kesehatan mengharapkan dengan pemberlakuan lockdown di area-area Klang Valley, kasus harian akan menurun," ucap Noor Hisham, dilansir dari laman The Straits Times, Minggu, 11 Juli 2021.
"Saya yakin dengan metode kontrol pergerakan yang semakin bagus, kita akan melihat angka kasus yang lebih stabil atau bahkan menurun dalam satu hingga dua pekan ke depan," sambungnya.
Sejak 5 Juli, Malaysia telah menyuntikkan lebih dari 300 ribu vaksin Covid-19 pada setiap harinya. Lebih dari 22 persen warga terdaftar telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19, dengan 9,75 persen telah menjalani vaksinasi penuh.
Baca: Malaysia Catat Lonjakan Kasus Kematian Akibat Covid-19
Berbekal dari pengalaman terdahulu, ucap Noor Hisham, Malaysia harus lebih waspada dan tidak terburu-buru membuka kembali kegiatan perekonomian yang dapat memicu lonjakan kasus Covid-19.
Ia menegaskan implementasi protokol kesehatan harus lebih ditegakkan, terutama di wilayah perkantoran dan sektor manufaktur.
Sementara itu, Kemenkes Malaysia mengaku tengah berusaha keras meningkatkan kapasitas tempat tidur rumah sakit. Dalam beberapa hari terakhir, sejumlah rumah sakit di Negeri Jiran dikabarkan sudah tak mampu lagi menerima pasien baru Covid-19.
Malaysia kini fokus menangani pasien Covid-19 di unit perawatan intensif, terutama mereka yang masuk kategori 4 atau 5. Kedua kategori tersebut adalah pasien dengan gejala parah yang membutuhkan perawatan khusus, termasuk yang melibatkan penggunaan ventilator.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News