"Saya akan mempersiapkan pembelaan saya di ICC," seru Duterte dalam pidato pra-rekaman yang dirilis Senin malam.
Dilansir dari Al Arabiya, Selasa, 5 Oktober 2021, pernyataan Duterte tersebut merupakan komentar publik pertamanya mengenai penyelidikan ICC. Sebelumnya, ia bersikeras tidak akan bekerja sama dengan pengadilan internasional tersebut.
Hakim ICC mengizinkan penyelidikan menyeluruh terhadap kampanye anti-narkoba Duterte pada September lalu.
Baca juga: Perangi Narkoba, Duterte Tegaskan Tolak Kerja Sama Pengadilan ICC
Menurut kelompok hak asasi manusia, kampanye tersebut menewaskan puluhan ribu orang. Mereka mengatakan, kampanye itu menyerupai serangan tidak sah dan sistematis terhadap warga sipil.
"Tetap berpegang pada fakta karena ada catatannya. Saya tidak mengancam Anda - jangan menipu saya atas bukti yang ada," tegas Duterte.
Ia berulang kali menyerang ICC dan mengatakan pengadilan itu tidak memiliki yurisdiksi di Filipina.
Duterte menarik Manila keluar dari ICC setelah mereka meluncurkan penyelidikan awal. Namun, pengadilan yang berbasis di Den Haag tersebut mengatakan, pihaknya memiliki yurisdiksi atas kejahatan yang dilakukan saat Filipina masih menjadi anggota.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News