Petugas menurunkan pasokan vaksin covid-19 di Bandara Internasional Yangon di Myanmar. (AFP)
Petugas menurunkan pasokan vaksin covid-19 di Bandara Internasional Yangon di Myanmar. (AFP)

Myanmar Memulai Vaksinasi Covid-19, Prioritaskan Tenaga Kesehatan

Willy Haryono • 27 Januari 2021 15:08
Yangon: Pemerintah Myanmar memulai program vaksinasi nasional virus korona (covid-19) pada Rabu, 27 Januari 2021, dengan prioritas penerima pertama adalah tenaga kesehatan dan relawan medis. Program vaksinasi di Myanmar menggunakan vaksin buatan AstraZeneca bersama University of Oxford yang merupakan sumbangan dari India.
 
Baca:  Dikecam Uni Eropa soal Vaksin, AstraZeneca Membela Diri
 
Myanmar berhasil mengendalikan penyebaran covid-19 di fase-fase awal pandemi. Namun kini Myanmar sedang memerangi gelombang kedua covid-19, dengan total kasus melampaui 138 ribu dengan 3.082 kematian.

Pekan kemarin, Myanmar menerima 1,5 juta dosis vaksin covid-19 yang diproduksi Serum Institute of India dalam skema hubungan bilateral dengan New Delhi.
 
"(Vaksinasi) ini dapat mengurangi angka rata-rata infeksi, sehingga beban para tenaga kesehatan dapat sedikit teratasi," kata Tun Myint, seorang pejabat dari Kementerian Kesehatan Myanmar di Rumah Sakit Umum Yangon, kepada awak media.
 
Jumlah kasus harian covid-19 di Myanmar relatif menurun dalam beberapa pekan terakhir, meski sejumlah pakar khawatir rendahnya angka infeksi ini diakibatkan minimnya kapasitas tes.
 
"Kami sudah lelah dalam perang panjang melawan pandemi ini," ucap seorang relawan medis, Khant Ko Ko, yang menerima suntikan vaksin di Ayeyarwady Centre di Yangon, dilansir dari laman The Straits Times.
 
Sistem kesehatan Myanmar yang relatif rapuh mampu bertahan dengan mengandalkan bantuan dari ribuan relawan. Tanpa adanya relawan, minimnya jumlah tenaga kesehatan tidak akan mampu menanggulangi gelombang pasien covid-19.
 
Phone Min Khant, seorang relawan lainnya, mengaku senang dapat menerima vaksin covid-19. Ia juga mengaku gembira karena Myanmar adalah satu dari sejumlah negara di Asia Tenggara yang sudah memulai program vaksinasi.
 
Setelah tenaga kesehatan dan relawan medis, kelompok selanjutnya yang akan menerima vaksin covid-19 adalah anggota parlemen pada Jumat dan Sabtu mendatang. Tahun ini, Myanmar menargetkan vaksinasi covid-19 kepada seluruh populasinya yang berjumlah sekitar 54 juta.
 
Kemenkes Myanmar mengatakan, tambahan 30 juta dosis vaksin AstraZeneca telah dipesan. Dua dari 30 juta dosis itu akan tiba di Myanmar pada pekan awal Februari.
 
Sementara itu dalam sebuah kunjungan ke Myanmar bulan ini, Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi menjanjikan Myanmar pengiriman 30 ribu vaksin covid-19 buatan negeri Tirai Bambu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan