Pemimpin Junta Myanmar Min Aung Hlaing periksa pasukan saat parade militer. (AFP)
Pemimpin Junta Myanmar Min Aung Hlaing periksa pasukan saat parade militer. (AFP)

Lebih dari 5.000 Tahanan di Myanmar Akan Dibebaskan Lewat Amnesti Junta

Willy Haryono • 04 Januari 2025 13:18
Naypyidaw: Junta Myanmar berencana membebaskan 5.864 tahanan, termasuk 180 warga negara asing, di bawah amnesti yang menandai hari kemerdekaan di negara Asia Tenggara tersebut, lapor media pemerintah pada Sabtu, 4 Januari 2025.
 
Myanmar telah dilanda kekacauan sejak awal 2021, ketika militer menggulingkan pemerintahan sipil terpilih dan dengan kekerasan menekan protes pro-demokrasi, yang memicu pemberontakan bersenjata di seluruh negeri.
 
Mengutip dari The Straits Times, junta Myanmar mengaku akan mengadakan pemilu pada 2025, tetapi rencana itu telah dikecam secara luas oleh kelompok oposisi sebagai sebuah tipuan.

Di antara mereka yang masih dipenjara oleh junta Myanmar adalah mantan pemimpin sipil negara itu, peraih Nobel Aung San Suu Kyi.
 
Perempuan berusia 79 tahun itu menjalani hukuman 27 tahun terkait 14 tuntutan pidana, mulai dari penghasutan dan penipuan pemilu hingga korupsi. Suu Kyi membantah semua tuduhan itu, menurut pengacaranya.
 
Baca juga:  Sekutu Dekat Aung San Suu Kyi Meninggal di Tahanan Junta Myanmar
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan