Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, ada tiga fokus yang harus dilakukan ASEAN untuk memperkuat posisi organisasi ini di dunia.
"Pertama, memantapkan persatuan ASEAN," kata Retno dalam pembukaan 55 tahun ASEAN di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Senin, 8 Agustus 2022.
Menurutnya, menghadirkan front persatuan sangat penting. Hal ini mencerminkan komitmen kuat terhadap kepentingan kolektif kelompok dan penolakan tegas ASEAN untuk menjadi pion dalam persaingan kekuatan besar.
Baca: Menlu Retno: Kita Tidak Boleh Membiarkan Masalah Myanmar Menentukan ASEAN. |
Namun, kata Retno, berjuang untuk persatuan tidak bisa datang dengan mengorbankan tanggapan efektif situasi darurat. Baginya, agar relevan, ASEAN harus mampu menjawab setiap tantangan yang mungkin muncul.
"Kedua, memperkuat sentralitas ASEAN," lanjut dia.
Sentralitas, ucap Retno bukanlah akhir dari dirinya sendiri, tetapi bagian dari perjalanan panjang. ASEAN harus tetap berada di 'kursi pengemudi' dalam membentuk dan membentuk tatanan regional.
"Kami merasa terhormat bahwa mitra kami dapat bergabung dengan kami dalam perjalanan ini. Petunjuk perjalanan sudah jelas prinsip-prinsip dan nilai-nilai termasuk yang diabadikan dalam Piagam PBB, TAC, dan Prinsip-Prinsip Bali," ujar Retno.
"Kita harus terus memelihara kepercayaan strategis dan paradigma arus utama kolaborasi di antara negara-negara di kawasan ini," sambung dia.
Bagaimanapun, kata Retno, ASEAN memiliki tujuan yang sama, yakni perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik.
"Ketiga, memperkuat keandalan ASEAN," serunya.
Retno menilai, dalam menghadapi kompleksitas tantangan saat ini, ASEAN dilengkapi dengan banyak mekanisme, termasuk yang dibuat dengan mitra.
"Kita harus memanfaatkannya dengan baik untuk rakyat kita. Tugas kita sekarang adalah mengidentifikasi apa yang bisa diperkuat. Ke depan, kita harus terus berinovasi," ujar dia.
Menurut Retno, tantangan ASEAN akan terus berkembang, sehingga pendekatan yang dilakukan tidak bisa lagi reaktif, melainkan preventif dan adaptif.
"Saya percaya ASEAN penting dan akan selalu penting tidak hanya untuk apa adanya, tetapi lebih untuk apa yang dilakukannya. Inilah yang akan dikedepankan Indonesia dalam Keketuaan 2023," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News