"Hingga saat ini, jenazah masih dalam proses autopsi di rumah sakit. Dugaan sementara memang WNI, namun belum dapat dipastikan hingga proses autopsi dan verifikasi selesai," ucap pejabat Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya KJRI Johor Bahru, Andita Putri Purnama kepada Medcom.id, Kamis, 16 Desember 2021.
Ia menambahkan, hasil akan keluar tergantung pada kondisi jenazah dan identitas yang melekat di jenazah. Selain itu, hasil verifikasi dengan aparat dan keluarga di Indonesia juga menjadi salah satu proses untuk mengetahui hasil autopsi.
Sementara itu, korban selamat sudah diamankan oleh Angkatan Tentara Malaysia. Andita menuturkan, saat ini mereka masih menunggu proses uji covid-19.
Baca juga: Malaysia Lanjutkan Pencarian 25 Korban Kapal Tenggelam di Johor
"Nanti setelah hasil swab test keluar dan dinyatakan boleh ditemui, Satgas KJRI Johor Bahru akan berikan pendampingan kekonsuleran seperti pendataan dan verifikasi dengan anggota keluarga di Indonesia," lanjut dia.
Sementara itu, toritas Malaysia melanjutkan pencarian 25 korban hilang dari insiden kapal tenggelam di perairan Tanjung Balau, Johor pada Rabu, 15 Desember 2021. Kapal yang disebut Malaysia membawa 50 Pendatang Asing Tanpa Izin (PATI) itu tenggelam sekitar pukul 04.30 waktu setempat.
PATI yang dimaksud Malaysia diduga kuat merupakan WNI.
"Kapal tersebut dipercaya telah bertolak dari Indonesia menuju ke Malaysia, dan tenggelam akibat terkena ombak kuat di tengah cuaca buruk pagi tadi," ucap Deputi Direktur Operasi Maritim Negeri Johor, Kapten Maritim Simon Templer Lo Ak Tusa, dalam sebuah keterangan tertulis.
"Saat ini, 14 orang dinyatakan selamat dan 11 meninggal dunia. Selebihnya, 25 orang masih belum ditemukan," sambung dia.
Operasi pencarian dan penyelamatan di lokasi kapal tenggelam sudah dimulai sejak pukul 08.50 waktu Johor dengan menggunakan pesawat dan kapal dengan 35 personel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News