PATI yang dimaksud Malaysia diduga kuat merupakan warga negara Indonesia (WNI).
"Kapal tersebut dipercaya telah bertolak dari Indonesia menuju ke Malaysia, dan tenggelam akibat terkena ombak kuat di tengah cuaca buruk pagi tadi," ucap Deputi Direktur Operasi Maritim Negeri Johor, Kapten Maritim Simon Templer Lo Ak Tusa, dalam sebuah keterangan tertulis.
"Saat ini, 14 orang dinyatakan selamat dan 11 meninggal dunia. Selebihnya, 25 orang masih belum ditemukan," sambung dia.
Operasi pencarian dan penyelamatan di lokasi kapal tenggelam sudah dimulai sejak pukul 08.50 waktu Johor dengan menggunakan pesawat dan kapal dengan 35 personel.
Operasi Maritim Negeri Johor menyerukan kepada pendatang dari negara mana pun yang ingin memasuki Malaysia, termasuk Johor, untuk menggunakan saluran resmi demi menghindari terulangnya insiden serupa.
Sementara itu, KJRI Johor Bahru memastikan adanya sejumlah korban selamat dalam insiden kapal tenggelam di Johor. Sebelum pernyataan tersebut, KJRI Johor Bahru mengatakan ada 14 WNI dari kapal tersebut.
"Posisi penumpang selamat saat ini ada di markas otoritas Malaysia di Tanjung Sepang, Kota Tinggi, untuk perawatan, tes PCR, dan proses penyelidikan lebih lanjut," ucap Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI dan BHI) Judha Nugraha.
"KJRI Johor Bahru akan melakukan pendampingan sesuai ketentuan hukum yang berlaku," sambungnya, mengindikasikan bahwa WNI termasuk dari mereka yang selamat dalam insiden kapal tenggelam.
Baca: KJRI Johor Bahru Dampingi WNI Korban Selamat Insiden Kapal Tenggelam
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News