“Konsep Indo-Pasifik yang dihasilkan oleh Indonesia yang menjadi dasar Indo-pasifik untuk ASEAN, kami mendukungnya, karena sifatnya sangat inklusif. Bahkan konsep Indo-pasifik Indonesia mempromosikan transparansi, kerja sama dan inklusivitas,” ujar Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva dalam wawancara khusus bersama Medcom.id, Senin 14 Februari 2022.
“Tetapi sayangnya ada konsep dengan nama yang sama, tetap konsep itu jauh berbeda dari Indonesia dan tidak inklusif. Konsep yang berbeda ini berorientasi melawan Tiongkok dan Rusia,” jelasnya.
Bagi Rusia, Indonesia mengenai mitra kunci dan rekan tradisional di antara negara ASEAN. Menurut Dubes Vorobieva, Indonesia sangat penting bagi negaranya.
Indonesia menjadi negara pemimpin di dunia Muslim. Selain juga memainkan banyak peran penting dalam beberapa organisasi internasional lain, termasuk PBB. Rusia menikmati kerja sama yang baik ketika Indonesia menjadi anggota tidak tetap DK PBB dan Negeri Beruang Merah pun berniat untuk mengembangkan lebih banyak kerja sama lagi.
Satu hal lain yang menjadi perhatian Dubes Vorobieva dalam hubungan kedua negara adalah di tengah pandemi covid-19 yang memperlihatkan perkembangan dalam angka positif. Perdagangan bilateral kedua negara menunjukkan peningkatan hingga 40 persen. Rusia juga mengajukan diri dalam beberapa proyek investasi di area minyak dan gas bumi.
“Bahkan ada kisah sukses dari salah satu perusahaan IT kami di Indonesia, Taxi Maxim, ini adalah layanan taksi online. Lebih dari 60 kota di Indonesia menggunakan Taxi Maxim, tetapi pengembang IT nya merupakan perusahaan Rusia,” ujar Dubes Vorobieva.
Baik Indonesia dan Rusia juga memiliki kontak politik yang baik, terlihat dari kunjungan Menlu Rusia Sergei Lavrov tahun lalu. Desember lalu bahwa ada juga pertemuan Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Jendral Nikolai Patrushev, yang melakukan pertemuan dengan Menkopolhukam Mahfud MD untuk membahas isu keamanan.
Dubes Vorobieva turut menyuarakan dukungan kepada Indonesia sebagai Presiden G20. Dirinya berharap semoga covid-19 mereda agar kunjungan Presiden Vladimir Putin bisa dilakukan dalam G20. Tetapi tentu saja semua tergantung situasi covid di Indonesia dan Rusia.
“Kami melihat Indonesia di G20 mewakili pandangan dan kepentingan baik ASEAN dan negara berkembang, negara-negara Muslim. Kami mendukung prioritas Indonesia selama di Presidensi G20,” tutur duta besar yang sudah bertugas sejak 2018 ini.
“Rusia sangat berharap Presidensi Indonesia di G20 membuahkan hasil baik serta membentuk lebih banyak jembatan bagi antara negara anggota untuk menghasilkan solusi dari isu global yang dihadapi dunia saat ini. Kami menantikan kerja sama dengan Indonesia dalam bentuk G20. Sudah banyak pertemuan di mulai sejak akhir bulan lalu. Kami bermaksud menghadiri semua pertemuan G20,” tegas Dubes Vorobieva.
“Saya yakin, masa depan hubungan Indonesia dengan Rusia akan cerah. Pandangan kedua negara mengenai apa yang terjadi di dunia saat ini sangat dekat. Saya yakin, kerja sama kedua negara akan lebih baik lagi. Ketika Presiden (Vladimir Putin) datang ke Indonesia, kedua negara tentu akan menjadi mitra strategis dengan menandatangani deklarasi kerja sama strategis kedua negara,” pungkasnya.
Wawancara khusus lengkap Medcom.id dengan Duta Besar Lyudmila Vorobieva bisa di simak di tautan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News