Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva saat berbicara kepada awak media di kediamannya di Jakarta. (Medcom.id / Marcheilla Ariesta)
Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva saat berbicara kepada awak media di kediamannya di Jakarta. (Medcom.id / Marcheilla Ariesta)

Dubes Rusia: Kami Menyayangkan Ukraina Jadi Korban Dominasi Barat

Marcheilla Ariesta • 15 Februari 2023 18:37
Jakarta: Perang Rusia dan Ukraina sudah berlangsung hampir setahun. Selama perang ini terjadi, konflik tak hanya terjadi antara Rusia dan Ukraina saja, namun juga melibatkan negara-negara Barat.
 
"Mereka (Barat) tidak siap menerima penyesuaian hubungan internasional. Jadi, kita sedang menyaksikan periode penting dalam sejarah," kata Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva dalam pembaruan pers di Jakarta, Rabu, 15 Februari 2023.
 
Rusia, lanjut Lyudmila, terus mempromosikan model dunia multipolar, di mana semua negara memiliki posisi setara. Menurutnya, cepat atau lambat model tersebut akan lazim digunakan banyak negara.

"Jadi bukan hanya dominasi satu negara atau sekelompok kecil negara yang 'menggurui' seluruh dunia mengenai apa yang harus mereka dilakukan," katanya, menyinggung pada dominasi Barat di kancah global.
 
"Kami sangat menyayangkan bahwa Ukraina, terutama masyarakatnya, yang juga saudara dan saudari kami, menjadi korban dari kebijakan semacam itu," sambung Lyudmila.
 
Lyudmila menambahkan, pemerintah dan presiden Ukraina sudah menjual kepentingan dan kesejahteraan masyarakatnya kepada AS dan Eropa. "Inilah yang menjadi akar dari krisis yang kita lihat sekarang (perang Rusia-Ukraina)," tuturnya.
 
"(Krisis) ini tidak dimulai setahun lalu, tapi 30 tahun yang lalu setelah runtuhnya Uni Soviet," terang Lyudmila.
 
Menjelang peringatan satu tahun perang Rusia-Ukraina pada 24 Februari mendatang, Moskow mengeklaim telah berhasil menembus pertahanan pasukan Kyiv di wilayah Luhansk.
 
Dalam beberapa pekan terakhir, Ukraina mencatat meningkatnya serangan Rusia di sepanjang garis depan pertempuran. Sejumlah pejabat, termasuk Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, menyebut situasi di lapangan relatif sulit.
 
Namun, Ukraina juga mengatakan bahwa tentaranya telah menghalau banyak serangan Rusia. Di waktu bersamaan, Zelensky mendesak negara-negara sekutu seperti Amerika Serikat (AS) untuk mempercepat laju bantuan militer.
 
Rusia kini menguasai wilayah selatan Kherson dan Zaporizhzhia, termasuk pembangkit nuklirnya, dan hampir seluruh Luhansk serta lebih dari separuh Donetsk, termasuk ibu kota regional.
 
Baca juga:  Dubes Lyudmila Rasakan Ketulusan RI dalam Mendamaikan Rusia-Ukraina
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan