Militer Myanmar telah menahan sejumlah tokoh penting dalam kudeta pada Senin kemarin. Dua tokoh utama yang ditahan adalah pemimpin de facto Myanmar Aung San Suu Kyi dan presiden Win Myint.
Menurut laporan media Kyodo, semua anggota parlemen yang mewakili partai berkuasa Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) juga telah ditahan di Naypyidaw, ibu kota Myanmar. Banyak anggota keluarga dari para anggota parlemen itu juga ikut ditahan.
Berdasarkan pemantauan sejumlah jurnalis di Yangon, kota terbesar di Myanmar, sejumlah prajurit terlihat bersiaga di area balai kota. Kondisi umum di Yangon dan kota-kota besar lainnya relatif tenang tanpa adanya gerakan protes.
Padahal, Suu Kyi melalui pernyataan tertulisnya pada Senin kemarin mendorong masyarakat Myanmar untuk berunjuk rasa mengecam kudeta militer.
Baca: Viral Khing Hnin Wai Asyik Senam di Tengah Kudeta Myanmar
Selasa ini, militer Myanmar telah mengumumkan perombakan kabinet besar-besaran. Di bawah reshuffle kabinet ini, tokoh pilihan militer ditunjuk untuk memimpin 11 kementerian. Sementara 24 wakil menteri dicopot dari jabatan mereka.
Tokoh baru ditempatkan untuk pos kementerian luar negeri, kantor pemerintahan berserikat, layanan pertahanan, urusan perbatasan, perencanaan, keuangan dan industri, investasi, dan lainnya.
Sementara menurut keterangan seorang petinggi militer kepada media Xinhua, sebagian besar menteri yang ditahan pada Senin kemarin telah dibebaskan. Ia juga mengklaim anggota parlemen NLD juga telah dibebaskan tanpa mengelaborasi lebih lanjut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News