PM Thailand Prayuth Chan-o-cha basah kuyup ikut festival Songkran. Foto: United Nation Thai Party
PM Thailand Prayuth Chan-o-cha basah kuyup ikut festival Songkran. Foto: United Nation Thai Party

PM Thailand Basah Kuyup Ditembaki Warga dengan Pistol Air

Fajar Nugraha • 15 April 2023 15:00
Bangkok: Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha tiba-tiba muncul pada Jumat 14 April 2023 sebagai peserta kejutan dalam salah satu pertarungan air terbesar di dunia. Dia bahkan tidak menunjukkan tanda-tanda semangat yang kendor dari kemerosotan popularitas hanya beberapa minggu dari pemilihan.
 
“Mengenakan kemeja Hawaii cerah yang secara tradisional dikenakan pada festival Tahun Baru Thailand, Songkran, Prayut tiba-tiba muncul di Khaosan Road yang terkenal di Bangkok,” dikutip dari Channel News Asia, Sabtu 15 APril 2023.
 
“Tidak tanggung-tanggung, warga pun langsung menjadikan sasaran tembak bagi masyarakat yang bersuka ria bersenjatakan ember dan pistol air,” imbuh laporan itu.
 
Baca: Agungkan Dirinya, Prayuth: Thailand Butuh Pemimpin Berpengalaman.

Video di media sosial menunjukkan mantan panglima militer, yang merebut kekuasaan dalam kudeta pada 2014, terus-menerus menyeka air dari kepala dan wajahnya. Sesekali dia melepaskan tembakan dari semua sudut saat berjalan melewati kerumunan yang bersorak dan bersiul.

Jenderal berusia 69 tahun itu segera menyerang, membidik pengunjung pesta dari jarak dekat dengan pistol air berpendar.
 
Prayut telah berjuang dalam jajak pendapat menjelang pemilihan umum 14 Mei, dengan beberapa survei nasional baru-baru ini menunjukkan popularitasnya kurang dari setengah calon terdepan untuk jabatan teratas, Paetongtarn Shinawatra.


Butuh pemimpin

Bagi Prayuth, Thailand membutuhkan pemimpin yang berpengalaman. Di bawah Prayut, negara itu telah berjuang untuk bangkit kembali dari dampak ekonomi Covid-19.
 
"Thailand membutuhkan orang yang tahu bagaimana melakukan pekerjaan. Jika mereka belum pernah melakukannya, mereka tidak bisa melakukannya," kata Prayuth kepada Thairath TV.
 
Warga Thailand diharapkan memilih pada 14 Mei. Ini menjadi pemilihan pertama sejak kerajaan itu diguncang oleh protes pro-demokrasi yang dipimpin kaum muda pada 2020.
 
Prayut dan partainya tertinggal dalam jajak pendapat di belakang Pheu Thai pimpinan Paetongtarn, dan Partai Maju Maju pro-reformasi yang dipimpin oleh Pita Limjaroenrat.
 
Untuk menjadi perdana menteri, seorang kandidat harus memenangkan mayoritas dari 500 anggota parlemen majelis rendah terpilih serta 250 senator yang ditunjuk militer.
 
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan