Pada akhir pekan kemarin, Filipina melaporkan peningkatan tajam kematian akibat covid-19, yakni sebanyak 287 kasus. Angka ini merupakan kematian tertinggi dalam empat bulan.
Sementara itu, kasus baru covid-19 tercatat sebanyak 9.671 dalam 24 jam terakhir.
Ibu kota Filipina, Manila, kembali menghadapi penguncian sejak pekan lalu. Langkah tersebut diambil pemerintah untuk memperlambat penyebaran varian Delta.
Varian ini menyebabkan jumlah kasus covid-19 di Asia Tenggara melonjak tajam. Filipina dikhawatirkan dapat mengalami peningkatan serupa.
"Kami melihat penurunan sejak puncak kasus kami pada pekan pertama April. Namun, sejak pertengahan Juli kasus mulai meningkat kembali secara perlahan," kata Wakil Menteri Kesehatan Filipina, Maria Rosette Vergeire, dilansir dari The Guardian, Senin, 9 Agustus 2021.
Baca juga: Filipina Waspada, Covid-19 Mulai Serang Anak-anak
"Kemungkinan kasus akan meningkat hingga dua atau tiga pekan ke depan," imbuhnya.
Menurutnya, pembatasan baru harus diberlakukan untuk mempengaruhi jumlah kasus.
Vergeire mengatakan telah terjadi peningkatan hampir 50 persen dalam kasus secara nasional selama dua minggu terakhir, dibandingkan dengan dua minggu sebelumnya. Ia menambagkan, situasi covid-19 di negaranya dianggap berisiko tinggi.
Peningkatan kasus paling mencolok terjadi di Metro Manila, yang terdiri dari 16 kota. Semua kota di ibu kota telah mendeteksi kasus Delta.
Pembatasan yang diberlakukan pada hari Jumat di wilayah ibu kota, dan akan berlangsung hingga 20 Agustus. Sehari sebelum penguncian diberlakukan, ribuan orang bergegas ke pusat vaksinasi dan mengantri berjam-jam dengan harapan mendapatkan dosis vaksin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News