"Trade Expo Indonesia 2022 merupakan aktivitas bisnis internasional yang signifikan untuk memperluas jejaring kerja, termasuk antara pelaku usaha Vietnam dan Indonesia di berbagai sektor," ungkap Konsul Jenderal RI di Ho Chi Minh City, Agustaviano Sofjan, dalam keterangan di situs Kementerian Luar Negeri pada Jumat, 16 September 2022.
Tujuan dari kegiatan seminar dan juga pameran singkat produk bertujuan menumbuhkan gairah usaha kedua negara, sekaligus mensosialisasikan kegiatan Trade Expo Indonesia 2022 kepada para pelaku usaha asal Vietnam. Seminar menghadirkan pembicara dari Kementerian Perdagangan RI dan juga dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).
Menurut Konjen RI Agustaviano, kerja sama ekonomi Indonesia-Vietnam terus bertumbuh, bahkan di tengah tantangan pandemi Covid-19. Di tahun 2021, volume perdagangan bilateral kedua negara bahkan mencapai lebih dari USD11 miliar, yang berarti telah melampaui target perdagangan USD10 miliar untuk dicapai sebelum 2023.
Perdagangan memang menjadi kunci penting dalam kerja sama Indonesia-Vietnam. Karena itulah, kedua negara sepakat meningkatkan target baru nilai perdagangan bilateral sebesar USD15 miliar USD hingga 2028. Hal ini sebagaimana disepakati Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menlu Vietnam, Bui Thanh Son pada Joint Committee on Bilateral Cooperation (JCBC) ke-4, pada Juli 2022.
Senada dengan Konjen Agustaviano, Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor Produk Manufaktur, Kementerian Perdagangan Ni Made Ayu Marthini, yang hadir secara virtual menyampaikan bahwa perdagangan Indonesia-Vietnam memang terus menunjukan sinyal positif di semester pertama 2022. Total perdagangan Indonesia-Vietnam meningkat 17,3% senilai USD7,55 miliar.
"Indonesia-Vietnam sangat berpotensi untuk terus mengembangkan kerja sama perdagangan, dan TEI 2022 akan menjadi salah satu major exhibition yang akan menyambut baik partisipasi pembeli asal Vietnam," tandas Direktur Made.
Sementara itu, Deputi Direktur Investment and Trade Promotion Center (ITPC) HCMC, Mr. Tran Phu Lu menyampaikan bahwa HCMC menjadikan hubungan kerja sama ekonomi dengan Indonesia sebagai salah satu prioritas. Tidak hanya dari sisi perdagangan, potensi investasi kedua negara juga menjanjikan.
Menurut Mr. Lu, hingga Agustus 2022, Indonesia memiliki total 56 proyek investasi di Kota Ho Chi Minh dengan modal sebesar 45 miliar USD. Khususnya pada tahun 2022, terdapat dua proyek baru di Kota Ho Chi Minh dengan modal lebih dari USD10 miliar.
Selain membahas potensi peningkatan kerja sama ekonomi perdagangan Indonesia-Vietnam, seminar ini juga mengupas tentang konsep halal beserta proses sertifikasinya. Sesi ini menghadirkan narasumber Koordinator Bidang Kerja Sama dan Standardisasi Halal, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama, Ibu Fertiana Santy, serta perwakilan Halal Certification Agency Vitnam, Ms. Nguyen Thi Ngoc Hang.
Meski produk dan pasar halal masih terbatas, namun Vietnam dinilai memiliki potensi besar dalam mengembangkan industri halal agar lebih terhubung dan terintegrasi dengan lingkup ekonomi perdagangan yang lebih luas.
Di sela-sela seminar, para peserta juga dapat melihat langsung beberapa contoh produk Indonesia yang dipamerkan, seperti produk kopi, teh, kecap, saus, minuman jahe kemasan, biskuit dan makanan ringan lainnya.
Secara khusus, seminar ini memberikan informasi yang lebih rinci tentang penyelenggaraan, termasuk cara berpartisipasi pada TEI 2022 yang mengusung tema "Strengthening Global Trade for Stronger Recovery." Tema ini selaras dengan tema Presidensi Indonesia pada G20 tahun 2022, yaitu "Recover Together, Recover Stronger."
Pham Thai Hoang, Direktur Perusahaan rice paper Tan Nhien dari Provinsi Can Tho, Vietnam Selatan, menjadi pelaku usaha asal Vietnam yang beruntung mendapatkan door-prize tiket pesawat gratis untuk mengikuti Trade Expo Indonesia 2022 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang, 19-23 Oktober 2022.
Selain tiket pesawat, Konjen RI juga membagikan hadiah lainnya kepada peserta seminar yang beruntung, berupa tas kerajinan tenun NTT dan produksi UMKM Indonesia (Warnatasku) untuk semakin menarik minat para calon pembeli produk Indonesia dari Vietnam.
Baca: Penampilan Indonesia Jadi Sorotan dalam Perayaan HUT ke-55 ASEAN di Vietnam
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News