Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. (Kemenlu RI)
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. (Kemenlu RI)

Indonesia Tekankan Pentingnya Inovasi Digital untuk Atasi Paradoks SDGs

Willy Haryono • 22 April 2024 16:41
Bangkok: Inovasi digital penting demi mengatasi paradoks kawasan Asia Pasifik dalam hal implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs. Demikian salah satu poin yang disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam Sidang Komisi ke 80 UN-Economic and Social Commission for Asia Pacific atau UN-ESCAP di Bangkok, Thailand pada Senin, 22 April 2024.
 
Sidang Komisi ke-80 UNESCAP kali ini bersifat strategis dengan mengangkat tema "Leveraging Digital Innovation for Sustainable Development in Asia and the Pacific." Pertemuan ini menjadi momentum kerja sama negara-negara di Kawasan Asia Pasifik untuk mendorong pemanfaatan inovasi digital guna akselerasi implementasi Agenda for Sustainable Development 2030.
 
Indonesia selalu berperan aktif dalam mendorong pemajuan isu-isu pembangunan dalam pertemuan UNESCAP. Tahun ini, Indonesia menginisasi dan menjadi tuan rumah Side Event dengan tema "Accelerating Ocean-Based Climate Action" yang akan diselenggarakan pada 24 April 2024.

Di dalam pernyataan nasional Indonesia, Menlu Retno menyampaikan beberapa poin, termasuk mengenai Asia Pasifik yang saat ini memimpin dunia untuk transformasi digital dengan adanya percepatan transformasi hingga 10 tahun yang terdorong karena pandemi Covid-19.
 
"Saya juga menyampaikan bahwa perkembangan positif ini seharusnya menjadi 'golden ticket' kita untuk menjadi yang terdepan dalam pencapaian Sustainable Development di tingkat global," ucap Menlu Retno dalam keterangan tertulis kepada awak media.
 
"Internet economy Asia Tenggara sendiri diproyeksi oleh World Economic Forum mencapai 1 triliun dollar pada 2030," sambungnya.
 
Namun demikian, Menlu Retno juga menyampaikan adanya paradoks di kawasan. Laporan PBB mencatat adanya keterlambatan kawasan Asia Pasifik untuk mencapai SDGs sampai 32 tahun hingga 2062 akibat pandemi Covid-19 dan konflik di berbagai belahan dunia.
 
Untuk itu, Indonesia mengedepankan pentingnya inovasi digital untuk mengatasi paradoks ini, yang akan diwujudkan melalui pengembangan digital dalam aspek pemerintahan, ekonomi dan masyarakat.
 
Baca juga:  Sumbang Banyak Penerimaan, Ekonomi Digital Bakal Jadi Sumber Utama Pembangunan RI
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan