Berdasarkan keterangan di situs Kementerian Luar Negeri, SHP merupakan Chief Officer yang bekerja di kapal Rwabee yang berbendera Uni Emirat Arab (UEA).?
Sebelumnya pada 3 Januari, kapal Rwabee beserta seluruh awak kapal ditahan Houthi saat berlayar di perairan Al-Hudaidah, Yaman. Selama masa penahanan, Kemenlu RI beserta KBRI Muscat, KBRI Riyadh dan KBRI Abu Dhabi telah mengupayakan pembebasan SHP melalui komunikasi dengan berbagai pihak.
Selain itu, Kemenlu RI juga melakukan pendekatan dengan pihak keluarga SHP di Makassar. Selama masa penahanan, SHP telah beberapa kali melakukan komunikasi telepon dengan keluarga.
Baca: Pemilik Kapal Didesak Tanggung Jawab Bebaskan WNI yang Ditahan Houthi
Melalui upaya berbagai pihak, pada 24 April kemarin, SHP dapat dibebaskan dari penahanan Houthi dan kemudian diterbangkan dari Sana’a ke Muscat melalui fasilitas yang disediakan Pemerintah Oman.
KBRI Muscat melakukan pendampingan pemulangan, dan SHP tiba dengan selamat di Tanah Air pada hari Senin ini. SHP selanjutnya akan dipulangkan ke daerah asalnya di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Kemenlu RI menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Oman dan seluruh pihak yang turut serta membantu proses pembebasan dan pemulangan SHP ke Tanah Air.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News