Kepada Menlu Retno, Menlu Hoekstra menyampaikan apresiasinya atas kesuksesan penyelenggarakan FMM G20 yang dihadiri oleh semua anggota G20.
Berdasarkan keterangan di situs Kementerian Luar Negeri, Menlu Retno dan Hoekstra juga melakukan tukar pikiran mengenai situasi di Ukraina serta menekankan pentingnya keamanan bagi jalur ekspor pangan dari Ukraina, terutama melalui pelabuhan laut.
Keduanya memiliki pandangan sama pentingnya dukungan upaya yang sedang dilakukan oleh Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) terkait pengamanan jalur pangan Ukraina dalam menjaga rantai pasok global.
Operasi militer Rusia di Ukraina pada 24 Februari telah berdampak pada berbagai sektor, termasuk pangan dan energi. Ini dikarenakan Ukraina dan Rusia merupakan dua negara pengekspor pangan utama di dunia, terutama dalam komoditas gandum.
Sementara itu, hubungan Indonesia-Belanda terus menguat dari tahun ke tahun. Februari lalu, Menlu Hoekstra mengucapkan permintaan maaf dari pemerintahnya kepada Indonesia atas kekejaman di masa perang. Ia menyampaikan permintaan maafnya melalui Menlu Retno Marsudi di Paris, Prancis.
Sebelumnya, Perdana Menteri Belanda Mark Rutte juga telah menyampaikan permintaan maaf serupa.
Baca: Menlu Belanda Kembali Sampaikan Maaf ke Indonesia Atas Kekejaman Masa Perang
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News