Kedua pemimpin bertemu untuk menegaskan kembali keadaan hubungan bilateral yang sangat baik serta membahas beberapa masalah, termasuk pertahanan dan keamanan siber.
Pesawat yang ditawarkan Singapura adalah tipe A330 Multi-Role Tanker Transport. Pesawat ini dapat melakukan pengisian bahan bakar dan pengangkutan udara ke udara secara bersamaan. Pesawat ini meningkatkan kemampuan Angkatan Bersenjata Singapura dalam kontribusi mereka terhadap misi kemanusiaan dan bantuan bencana.
Harris berterima kasih atas tawaran Singapura tersebut.
"Kami berharap daapt menindaklanjuti diskusi ini," kata Harris, dilansir dari Straits Times, Senin, 23 Agustus 2021.
Baca: Kamala Harris Terima Bunga Anggrek Istimewa di Istana Singapura
Ketika ditanya lebih lanjut mengenai situasi di Afghanistan, PM Lee mengatakan bahwa keselamatan dan keamanan warga sipil menjadi prioritas utama. Ia berharap, semua pihak yang terlibat dapat bekerja sama untuk memastikan hal tersebut.
PM Lee menambahkan, Angkatan Bersenjata Singapura sebelumnya telah mengerahkan personel ke Afghanistan untuk mendukung Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF).
ISAF adalah misi militer internasional yang didirikan oleh Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk melatih Pasukan Keamanan Nasional Afghanistan dan membantu negara itu dalam membangun kembali lembaga-lembaga penting pemerintah.
"Singapura telah mengirim orang ke Afghanistan karena itu adalah medan pertempuran utama dalam perang global melawan terorisme," kata Lee.
Ia menilai intervensi AS di Afghanistan sekitar 20 tahun lalu telah menghentikan kelompok teroris dalam menggunakan Afghanistan sebagai tempat berlindung
"Untuk itu, Singapura berterima kasih. Kami berharap Afghanistan tidak menjadi episentrum terorisme lagi," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News