Australia merupakan mitra pertama ASEAN, dan Australia juga merupakan mitra pertama di mana ASEAN memiliki Kemitraan Strategis Komprehensif. Tema KTT kali ini adalah ‘A Partnership for the Future’. KTT itu sendiri secara garis besar dibagi dalam dua sesi.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, ktt ini pada sesi pertama membahas ‘Future ASEAN-Australia Cooperation dan The Three ASEAN Cooperation Pillars’. Inti dari sesi pertama sebenarnya adalah membahas future cooperation.
“Sebagaimana teman-teman ketahui, tahun lalu Australia mengeluarkan dokumen yang dipersiapkan atau dibuat oleh Nicholas Moore dan laporan ini adalah mengenai, judulnya ‘Invested: Australia’s Southeast Asia Economic Strategy to 2040’, atau biasa disebut strategi ekonomi Australia untuk Southeast Asia, untuk Asia Tenggara,” ujar Menlu Retno dalam konferensi pers virtual, Rabu 6 Maret 2024.
Baca: Pertemuan Jokowi dan PM Kamboja Bahas Perdagangan hingga Ketahanan Pangan. |
Di sela-sela KTT tersebut Menlu Retno melakukan pertemuan dengan Menlu Australia Penny Wong. Kedua Menlu membahas berbagai hal, antara lain:
Kerja sama transisi energi, termasuk pembangunan ekosistem baterai Electric Vehicle (EV). Tindak lanjut MoU on Bilateral Mechanism yang telah ditandatangani tahun lalu. Menlu juga menyampaikan pentingnya kedua negara mengangkat barrier non-tarrif.
Selain itu Menlu juga menyampaikan mengenai masalah pentingnya kerja sama dalam biosecurity terutama untuk produk ikan dan buah-buahan.
“Kemudian, karena Plan of Action (PoA) dari Indonesia-Australia CEPA akan selesai tahun ini, maka saya sampaikan kepada Menlu Penny Wong bahwa kedua tim harus duduk untuk mulai mendesain Plan of Action untuk tahun 2025-2029, karena PoA tahun 2020-2024 sebentar lagi akan selesai,” ujar Menlu.
“Selain itu, saya juga tekankan dalam pembicaraan mengenai pentingnya sinergi antara implementasi dari AOIP dengan Australia’s Southeast Asia Economic Strategy 2040 yang tadi saya sebutkan,” sebut menlu.
“Dalam pertemuan bilateral, tentunya kita bicara mengenai masalah Gaza, di mana saya juga tekankan agar kita semua berikan dukungan terhadap kerja UNRWA,” imbuh Menlu Retno.
Selain Menlu Penny Wong, Menlu retno juga melakukan pertemuan Menlu bayangan Australia Simon Birmingham membahas mengenai situasi kawasan dan global serta hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News