Poin pertama yang dibahas adalah seputar perdagangan dan investasi. Nilai perdagangan Indonesia-Kamboja tumbuh 14,6 persen tahun lalu, dan dari segi nilainya sudah melampaui USD1 miliar.
"Bapak Presiden mendorong peningkatan perdagangan melalui pengembangan konektivitas dan infrastruktur di sektor udara dan laut. Presiden juga mendorong investasi BUMN Indonesia di Kamboja," ucap Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang mendampingi Jokowi dalam KTT Khusus ASEAN-Australia.
"Hal kedua yang ditekankan Bapak Presiden dalam pertemuan bilateral adalah pemberantasan TPPO. Presiden mendorong implementasi MoU Pemberantasan Kejahatan Transnasional yang sudah disepakati tahun 2023," sambungnya, dalam keterangan tertulis kepada awak media pada Rabu, 6 Maret 2024.
Poin ketiga adalah mengenai ketahanan pangan. Di sini, Jokowi menekankan kerja sama mengenai ketahanan pangan sangat penting untuk dilakukan secara berkelanjutan.
"Dan implementasi MoU Pertanian untuk penguatan rantai pasok dan ketahanan pangan kedua negara perlu terus diperkuat," tutur Menlu Retno.
Tiga hal juga dibahas Jokowi dalam pertemuan dengan PM Selandia Baru Christopher Luxon. Pertama, mengenai perdagangan, di mana Jokowi mendorong peningkatan perdagangan terutama di sektor halal melalui Mutual Recognition Agreement (MRA).
Dalam bidang transisi energi, Jokowi mengapresiasi kerja sama di bidang energi panas bumi, termasuk komitmen pendanaan senilai NZD15,6 juta dari Selandia Baru dalam skema Indonesia-Aotearoa New Zealand Geothermal Energy Programme atau PINZ.
"Presiden juga mendorong peningkatan kerja sama di bidang pengembangan energi geothermal dan transisi energi di Indonesia," ungkap Menlu Retno.
Memgenai kemitraan di Pasifik, Jokowi mengapresiasi dukungan Selandia Baru terhadap implementasi ASEAN Outlook on The Indo-Pacific (AOIP), dan mengharapkan Selandia Baru mendukung peningkatan peran Indonesia di kawasan Pasifik melalui PIF.
Jokowi juga mendorong kerja sama trilateral dengan Selandia Baru dan negara Pasifik lainnya di bidang pembangunan sejalan dengan visi Pacific Elevation Indonesia.
"Terakhir, Bapak Presiden juga mengundang Selandia Baru untuk menghadiri World Water Forum yang akan diselenggarakan di Bali pada Mei tahun ini," pungkas Menlu Retno.
Baca juga: Jokowi-PM Kamboja Bahas Penguatan Kerja Sama Hadapi Perdagangan Orang
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News