IRR23 menetapkan bagaimana Inggris akan menghadapi tantangan-tantangan tersebut secara langsung, bekerja sama, dan lebih kompetitif dari negara-negara yang berusaha mengacaukan tatanan internasional dan merusak stabilitas global.
Dalam IRR23, ditegaskan bahwa prioritas kebijakan luar negeri Inggris paling mendesak adalah mengatasi ancaman yang ditimbulkan Rusia terhadap keamanan global. Invasi Rusia yang tidak beralasan dan ilegal ke Ukraina telah menyebabkan krisis terhadap persediaan makanan dan energi di seluruh dunia, dan negara-negara termiskin terkena dampak terparah.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Perang Rusia disebut telah melanggar prinsip integritas teritorial dan kedaulatan negara, yang menjadi dasar perdamaian global.
Baca juga: PBB: Banyak Kasus Pelanggaran HAM dalam Perang Rusia-Ukraina
IRR23 juga menetapkan pendekatan baru untuk mengatur tantangan yang dihadirkan oleh kebangkitan Tiongkok, termasuk risiko atas kemakmuran dan keamanan yang ditimbulkan oleh perilaku yang agresif. Hal ini membuktikan peran Tiongkok yang signifikan di hampir setiap isu global, dan menetapkan bagaimana kita harus berusaha sebisa mungkin bekerja sama; serta mengatasi unsur militer dan ekonomi yang koersif di mana pun hal tersebut terjadi.
Selain itu, IRR23 juga menekankan bahwa Inggris perlu berbuat lebih banyak untuk membangun ketahanan terhadap ancaman dunia maya, ketidakstabilan ekonomi dan gangguan di bidang energi, serta menetapkan bagaimana Inggris akan bersaing dalam teknologi yang akan menentukan arah di dekade selanjutnya. IRR23 berpendapat bahwa Indo Pasifik, dan Indonesia khususnya, akan menjadi mitra utama Inggris di tahun-tahun mendatang.
Integrated Review Refresh 2023 menetapkan serangkaian tindakan cepat yang bersifat jangka panjang dalam rangka pemenuhan prioritas kami, termasuk di dalamnya yaitu:
- Pendanaan ganda untuk 2024/25 guna membangun kemampuan untuk meningkatkan keterlibatan Inggris Raya dengan Tiongkok – termasuk pelatihan bahasa Mandarin dan pemahaman mendalam tentang perkembangan ekonomi dan politik – di seluruh pemerintahan dan industri utama Inggris.
- Mempublikasikan strategi Semi-Konduktor pertama di Inggris untuk menumbuhkan industri domestik untuk teknologi vital ini, serta strategi Mineral Kritis yang diperbarui.Menetapkan ambisi baru untuk meningkatkan pengeluaran di bidang pertahanan menjadi 2,5% dari PDB dalam jangka panjang, dan memimpin pembicaraan dengan Sekutu NATO mengenai masa depan dan pembagian beban. Kami akan meninjau pembelanjaan untuk bidang pertahanan setelah tahun 2025 sehubungan dengan ambisi ini.
- Merancang Dana Keamanan Terpadu (Integrated Security Fund) baru untuk mencapai tujuan inti dari IRR23. ISF akan menggantikan Dana Konflik, Stabilitas, dan Keamanan (Conflict, Stability and Security Fund) yang ada, dengan peningkatan anggaran sebesar GBP1 miliar untuk melaksanakan program internasional dan domestik yang penting di berbagai bidang termasuk keamanan ekonomi dan dunia maya, kontra terorisme, dan promosi hak asasi manusia.
- Memberikan tambahan GBP5 miliar untuk bidang pertahanan selama dua tahun ke depan untuk mengisi dan memperkuat stok amunisi, memodernisasi perusahaan nuklir Inggris, dan mendanai fase berikutnya dari program kapal selam AUKUS.
- Mendirikan Otoritas Keamanan Pelindung Nasional (NPSA) baru sebagai bagian dari MI5, untuk memberikan akses yang cepat serta saran dari pakar keamanan terhadap bisnis Inggris dan organisasi lainnya. Inisiatif Pencegahan Ekonomi baru juga akan dibentuk di dalam Kementrian Luar Negeri dan Pembangunan Inggris untuk memperkuat kekuatan penegakan sanksi kami di seluruh pemerintahan.
"Hal ini bertujuan untuk memperkuat hubungan Inggris dengan mitra seperti Indonesia dan ASEAN, berdasarkan asas saling menguntungkan dan keyakinan bersama dalam demokrasi, hak asasi manusia, integritas wilayah dan kedaulatan negara. Dengan demikian, Inggris akan berusaha untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang seperti pembangunan, pertahanan, teknologi, keamanan dunia maya, pemberantasan terorisme, adaptasi perubahan iklim, dan perlindungan lingkungan."
"Bersama dengan mitra kami, Inggris Raya akan menawarkan alternatif yang kredibel dan andal bagi negara-negara seperti Rusia, yang secara aktif dan agresif merendahkan tatanan global," ungkap Dubes Owen.
Bulan lalu, 141 negara, dari Afghanistan hingga Yaman, dan termasuk Inggris dan Indonesia, memberikan suara di PBB untuk mengutuk invasi Rusia ke Ukraina. Mereka menegaskan kembali komitmen terhadap kedaulatan dan keutuhan wilayah Ukraina.
"Saya bangga bahwa kita berdiri bersama dalam pemungutan suara untuk resolusi PBB tersebut, dan dalam membela hukum internasional dan Piagam PBB, bersama dengan sebagian besar negara di dunia," sebut Dubes Owen.
Ia mengatakan bahwa Indonesia memiliki tempat khusus di Indo-Pasifik, dan Inggris akan terus terlibat secara aktif dengan RI untuk membentuk masa depan Indo Pasifik sebagai kawasan yang terbuka, stabil, dan inklusif, dengan ASEAN sebagai pusatnya, sebagaimana ditetapkan dalam visi ASEAN tentang Indo-Pasifik.
"Stabilitas dan keamanan akan membantu menciptakan kawasan yang lebih aman dan sejahtera bagi generasi masa depan Indonesia," pungkas Dubes Owen.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
