Menlu Retno jadi utusan khusus ASEAN di bawah kepemimpinan Indonesia. (Medcom.id/Marcheilla Ariesta)
Menlu Retno jadi utusan khusus ASEAN di bawah kepemimpinan Indonesia. (Medcom.id/Marcheilla Ariesta)

Bantu Krisis Myanmar, ASEAN Harus Tunjuk Utusan Tetap

Marcheilla Ariesta • 08 Februari 2023 20:45
Jakarta: Utusan khusus ASEAN untuk membantu Myanmar selalu berganti setiap tahunnya. Penyebabnya, utusan khusus ditunjuk oleh negara yang saat itu menjadi ketua Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara tersebut.
 
Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dewi Fortuna Anwar menyarankan agar ASEAN menunjuk utusan khusus tetap untuk membantu Myanmar mengatasi krisis di negara itu. Menurutnya, rotasi setiap tahun adalah masalah yang menyebabkan penunjukkan utusan khusus ASEAN tidak membuahkan hasil.
 
"Perlu ditunjuk utusan khusus yang dedicated dengan durasi kerja yang lebih lama," kata Dewi Fortuna, dalam kegiatan 'Kajian Prioritas Keketuaan Indonesia di ASEAN dalam Bidang Politik dan Keamanan' yang digelar Habibie Center, Rabu, 8 Februari 2023.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Indonesia tahun ini bertanggung jawab menunjuk utusan khusus ASEAN untuk Myanmar karena menjadi ketua. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi akan memimpin kantor utusan khusus yang dibuat di bawah kepemimpinan RI.
 
Menurut Dewi Fortuna, utusan khusus ada baiknya dipermanenkan. Hal ini, menurut dia, dapat membantu menguraikan dan memahami masalah lebih dalam lagi. 
 
Sehingga, kata dia, nantinya bisa mendapatkan kepercayaan semua pihak. "Namun, ia harus siap bolak-balik ke Myanmar dan mendapat perlakukan tidak menyenangkan (dari junta)," sambungnya.
 
Baca juga: ASEAN Terus Dorong Pihak Bertikai di Myanmar untuk Berani Berdialog
 
Ia juga menambahkan, selain ASEAN, negara mitra wicaranya seperti India, Tiongkok, serta Rusia harus mendukung dalam mengatasi isu Myanmar ini. Terlebih, Tiongkok dan Rusia memiliki 'hubungan khusus' dengan Myanmar dan pendukung junta militer.
 
Dalam kegiatan yang sama, Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri RI, Sidharto Suryodipuro menegaskan, Indonesia akan berupaya menggandeng negara-negara yang berkepentingan untuk mendukung penerapan Lima Poin Konsensus (5PC) dalam mengatasi krisis politik di Myanmar.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
(FJR)




LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif