Dalam Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN bersama Rusia, Menlu Retno Marsudi menegaskan, Asia Tenggara harus bebas senjata nuklir untuk menjaga perdamaian jangka panjang dan kemakmuran inklusif.
"Semua negara dengan senjata nuklir harus memajukan non proliferasi dan perlucutan senjata nuklir," kata Retno, berdasarkan transkrip pernyataan yang disampaikan dalam sesi tertutup pertemuan yang dihadiri Menlu Rusia Sergey Lavrov di Jakarta, Kamis, 13 Juli 2023.
Rusia merupakan salah satu negara pemilik senjata nuklir yang ditargetkan ASEAN untuk menandatangani protokol Traktat SEANWFZ, selain Tiongkok, Prancis, Inggris, dan AS.
“Untuk tujuan ini, saya mengandalkan Rusia untuk segera menyetujui Protokol SEANWFZ,” ucap Menlu Retno.
Sejumlah negara pemilik senjata nuklir menyatakan keberatannya atas beberapa bagian protokol Traktat SEANWFZ. Hal ini berbeda dengan Tiongkok yang menyatakan siap menandatangani perjanjian itu meskipun belum ada tindak lanjut.
Perjanjian SEANFWZ dikenal sebagai Perjanjian Bangkok ditandatangani pada 1995 oleh seluruh negara anggota ASEAN.
Perjanjian tersebut menetapkan negara-negara yang menandatangani traktat tidak dapat "mengembangkan, membuat, atau memperoleh, memiliki, atau punya kendali atas senjata nuklir, menempatkan atau mengangkut senjata nuklir dengan cara apa pun", atau "menguji atau menggunakan senjata nuklir."
Tiongkok akan menjadi yang pertama dari lima negara yang menyatakan kesediaannya menandatangani protokol tersebut.
Dalam pertemuan puncak dengan para pemimpin ASEAN yang diadakan pada 21 November 2022, Presiden Tiongkok Xi Jinping mengatakan, Beijing mendukung upaya ASEAN untuk membangun zona bebas senjata nuklir dan siap menandatangani Protokol Perjanjian SEANWFZ sedini mungkin.
Komitmen tersebut ditegaskan kembali Menlu Tiongkok Qin Gang saat menerima kunjungan Sekjen ASEAN Kim Kao Hourn di Beijing pada 27 Maret 2023. Terkait hal ini, Menlu Retno mengatakan bahwa perkara tersebut masih akan terus dibahas.
Baca juga: Tiongkok Mau Tandatangani SEANFWZ, Menlu Retno: Yang Penting Kemauan Politik
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News