Menteri Luar Negeri Malaysia Zambry Abdul Kadir saat berbicara kepada awak media di Jakarta, Selasa, 11 Juli 2023. (Medcom.id/Marcheilla Ariesta)
Menteri Luar Negeri Malaysia Zambry Abdul Kadir saat berbicara kepada awak media di Jakarta, Selasa, 11 Juli 2023. (Medcom.id/Marcheilla Ariesta)

Komentari Isu Myanmar, Menlu Malaysia: Tak Boleh Ada Tumpang Tindih

Marcheilla Ariesta • 12 Juli 2023 06:00
Jakarta: Menteri Luar Negeri Malaysia Zambry Abdul Kadir angkat bicara terkait penanganan krisis di Myanmar yang dilakukan ASEAN. Ia menyerahkan rasa kepercayaannya kepada Indonesia sebagai ketua ASEAN tahun ini. 
 
"Kita perlu berikan kepercayaan kepada Ibu (Menlu) Retno Marsudi dan Indonesia untuk melaksanakan apa yang telah kita setujui secara bersama," kata Zambry kepada awak media di Jakarta, Selasa, 11 Juli 2023. 
 
Ia mengatakan, negara-negara anggota tidak boleh melakukan tindakan yang saling tumpang tindih. "Sikap seperti ini tidak akan membuahkan hasil seperti yang diinginkan," ujarnya. 

Menurutnya, Lima Poin Konsensus (5PC) adalah kesepakatan yang diambil para pemimpin ASEAN. Indonesia sendiri telah melakukan 110 dialog dengan berbagai pihak di Myanmar.
 
Ia mengakui isu Myanmar memang agak kompleks dan sulit diselesaikan dalam waktu dekat. "Tetapi tugas itu perlu diberikan kepada ketua kita, jadi kita tidak boleh melakukan suatu perkara yang di luar pengetahuan anggota," serunya. 
 
Pernyataan Zamry dilontarkan usai Thailand melakukan pertemuan informal dengan Menlu Myanmar yang ditunjuk junta bulan lalu. Menlu Thailand Don Pramudwinai mengatakan, pertemuan itu sudah berdasarkan poin ke-14 dari dokumen yang dirilis usai KTT ASEAN 2022 di Phnom Penh, Kamboja.
 
Poin itu berbunyi, “ASEAN akan mempertimbangkan untuk menjajaki pendekatan lain yang dapat mendukung pelaksanaan Lima Poin Konsensus." Indonesia, Malaysia dan Singapura menjadi negara yang paling tegas menolak hadir dalam pertemuan ini. 
 
Indonesia memandang pendekatan yang dilakukan Thailand dengan hanya melibatkan salah satu pihak yang berkonflik di Myanmar sebagai sesuatu yang menyalahi mandat 5PC. Namun, Don berpendapat, pertemuan tersebut bersifat informal dan tidak dilaksanakan dalam kerangka ASEAN.
 
Baca juga:  Menlu Thailand Ingin Myanmar Segera Kembali ke ASEAN
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan