Dituduh Siksa Diplomat Nigeria, Imigrasi: Petugas yang Alami Pemukulan
Fajar Nugraha • 10 Agustus 2021 20:09
Ibnu berharap klarifikasi yang disampaikan pihaknya ini bisa menjernihkan berbagai tudingan yang dialamatkan kepada pihaknya. Ia juga menyebut permasalahan sudah diselesaikan secara kekeluargaan setelah Duta Besar Nigeria Ari Usman Ogah mendatangi Kantor Imigrasi Jakarta Selatan pada petang harinya dengan disertai petugas kepolisian Direktorat Pam Obvit Polda Metro Jaya.
"Peristiwa ini sebenarnya tidak perlu terjadi bila WNA tersebut sejak awal bersikap kooperatif dengan petugas dan terbuka dengan statusnya sebagai diplomat. Kami berharap penjelasan ini sekaligus bisa menjernihkan tudingan yang beredar di media sosial atas petugas kami," kata Ibnu.
"Setelah proses mediasi dan mendengarkan kronologi kejadian dari kedua belah pihak akhirnya petang itu juga petugas dan WNA tersebut sepakat menyelesaikan secara kekeluargaan. Kedua pihak mengakui telah terjadi kesalahpahaman dan sepakat berdamai disaksikan oleh Pimpinan Kantor Imigrasi Jakarta Selatan dan Duta Besar Nigeria," tuturnya.
Dubes RI dipanggil
Akibat insiden ini Kementerian Luar Negeri Nigeria pun memanggil Duta Besar Republik
Indonesia untuk Nigeria, Usra Hendra Harahap. Dia diterima oleh Menteri Luar Negeri Nigeria, Geoffrey Onyeama.
Pihak Kemenlu Nigeria menyampaikan protesnya kepada Dubes Usra. “Penangkapan dan penanganan pejabat diplomatik bertentangan dengan hukum internasional dan Konvensi Wina yang mengatur Hubungan Diplomatik dan Konsuler antar negara,” sebut pernyataan Kemenlu Nigeria, seperti dikutip dari
Arise, Selasa 10 Agustus 2021.
“Pemerintah Nigeria mengatakan telah menulis surat kepada Pemerintah Indonesia atas perlakuan buruk yang dilakukan kepada anggota korps diplomatik kami,” imbuh pernyataan itu.
“Duta Besar menjelaskan apa yang dia pahami terjadi dan meminta maaf atas nama Pemerintah Indonesia,” sebut pernyataan itu.
“Sementara Duta Besar Nigeria untuk Indonesia Ari Usman Ogah telah mengonfirmasi bahwa pejabat imigrasi yang terlibat sejak itu datang ke Kedutaan Besar Nigeria untuk meminta maaf kepada Duta Besar dan diplomat yang bersangkutan,” pungkas pihak Kemenlu Nigeria.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)