Pedemo penolak kudeta militer di Myanmar masih terus lakukan aksi pada 3 Maret 2021. Foto: AFP
Pedemo penolak kudeta militer di Myanmar masih terus lakukan aksi pada 3 Maret 2021. Foto: AFP

Enam Pedemo Myanmar Tewas, Salah Satunya Ditembak di Kepala

Marcheilla Ariesta • 03 Maret 2021 17:08
Yangon: Sebanyak enam orang tewas dalam aksi kekerasan yang dilakukan pasukan keamanan Myanmar kepada para pedemo antikudeta pada Rabu, 3 Maret 2021. Tak hanya itu, puluhan jurnalis yang meliput demo juga ditahan.
 
Baca: 6 Jurnalis Myanmar Didakwa Sebarkan Berita Palsu.
 
Dilansir dari AFP, petugas medis mengatakan empat orang tewas selama protes di sebuah kota di Myanmar tengah. Sedangkan dua pengunjuk rasa lainnya tewas dalam perjalanan ke rumah sakit dari Mandalay.

"Salah satu korban di Mandalay ditembak di kepala, dan satunya lagi di dada," kata dokter yang tidak mau disebutkan namanya.
 
Sebuah protes di pusat Kota Myingyan juga berubah menjadi kekerasan, ketika pasukan keamanan menghadapi pengunjuk rasa yang mengacungkan tiga jari. Tiga jari menjadi simbol perlawanan untuk gerakan anti kudeta.
 
"Mereka (pasukan keamanan) menembakkan gas air mata, peluru karet, dan peluru tajam," ucap relawan medis.
 
Demonstrasi juga berlanjut di Yangon, kota terbesar di Myanmar. Para pengunjuk rasa menggunakan ban darurat dan barikade kawat berduri untuk memblokir jalan-jalan utama dan memperlambat datangnya polisi.
 
Sementara itu, di pusat kota Pansodan Road, pengunjuk rasa menempelkan cetakan wajah pemimpin junta, Min Aung Hlaing di tanah. Langkah ini bertujuan memperlambat pasukan keamanan yang akan menghindari menginjak gambar pemimpin mereka.
 
Bentrokan juga terjadi di kota San Chaung. Tempat ini menjadi lokasi bentrokan hebat dalam beberapa hari terakhir dengan gas air mata memenuhi jalan saat polisi anti huru-hara menghadapi pengunjuk rasa.
 
Sementara itu, hari ini enam jurnalis juga didakwa atas tuduhan menyebarkan berita palsu dan membuat pegawai negeri marah karena berita tersebut.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WAH)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan