Melansir Anadolu Agency, Departemen Kesehatan Hannover menjadi pihak yang bertanggung jawab atas kesalahan pemberian dosis vaksinasi untuk anak tersebut.
Kepala Wilayah Hannover Steffen Krach, telah menyampaikan permintaan maaf atas kejadian tersebut. Dia mengatakan akan mengambil semua tindakan utnuk memastikan kesahalan serupa tidak terulang.
Sementara, kesalahan pemberian dosis vaksin Covid-19 kepada anak itu diklaim tak akan berakibat fatal.
Apa yang menyebabkan kesalahan ini? Simak tautan ini.
3. Macron Bertekad Membuat 'Jengkel' Warga Prancis yang Menolak Divaksinasi
Presiden Prancis Emmanuel Macron memperingatkan bahwa dirinya akan terus mempersulit kehidupan warga yang hingga kini masih menolak mengikuti vaksinasi Covid-19. Menurutnya, langkah ini diperlukan untuk memberikan pelajaran kepada mereka yang enggan divaksinasi."Saya sangat ingin membuat mereka semua jengkel, dan kami akan terus melakukan hal ini hingga akhir," ujar Macron kepada surat kabar Le Parisien, dilansir dari BBC, Rabu, 5 Januari 2022.
Sejumlah rival politik Macron menilai peringatan semacam itu tak pantas diucapkan oleh seorang presiden. Pernyataan Macron disampaikan di saat kebijakan "paspor vaksin" Prancis terhambat oleh persatuan kelompok oposisi yang menentang rencana tersebut.
Apa yang akan dilakukan oleh Presiden Macron? Selanjutnya di sini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id