Dalam pertemuan, ASEAN menekankan kembali bahwa Myanmar masih menjadi bagian integral dari blok Asia Tenggara. Oleh karenanya, ASEAN akan terus mendukung Myanmar dalam mencari solusi damai dan berkelanjutan terkait krisis saat ini.
"Lima Poin Konsensus tetap menjadi referensi valid kami, dan harus diimplementasikan secara menyeluruh," ujar keterangan dalam kerangka final dokumen Kajian dan Keputusan Mengenai Implementasi Lima Poin Konsensus yang diterima awak media pada Sabtu, 12 November 2022.
Istilah "Lima Poin Konsensus" merujuk pada disepakatinya lima poin seputar penyelesaian isu Myanmar yang telah disepakati di pertemuan ASEAN Leaders's Meeting di Jakarta tahun lalu. Kala itu, Myanmar juga menyepakati konsensus tersebut.
Namun hingga kini, Lima Poin Konsensus tersebut hampir tidak dijalankan sama sekali oleh junta Myanmar.
"Perlu adanya rencana implementasi yang memaparkan indikator konkret, praktis dan dapat diukur dengan jangka waktu spesifik untuk Lima Poin Konsensus. Jajaran Menteri Luar Negeri ASEAN ditugaskan untuk mengembangkan rencana implementasi," sebut dokumen tersebut.
Para pemimpin ASEAN menegaskan bahwa KTT ASEAN masih tetap menjadi badan pembuat keputusan tertinggi dalam hal apapun, termasuk soal isu Myanmar dan implementasi Lima Poin Konsensus.
Dalam dokumen juga disebutkan bahwa ASEAN akan mempertimbangkan pendekatan lain yang dapat mendukung implementasi Lima Poin Konsensus.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id.
Baca: Sekjen PBB: Dunia Telah Gagal Mengatasi Krisis Myanmar
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News