Hal tersebut tersebut disampaikan Mark Goldsack CBE, Direktur Ekspor Pertahanan dan Keamanan dari Departemen Perdagangan Internasional Inggris, kepada Medcom.id dalam acara Indo-Defence 2022 di Jiexpo Kemayoran Jakarta, Rabu, 2 November 2022.
Menurut Mark, ada dua hal penting dalam peningkatan kapasitas dan kapabilitas dalam konteks kerja sama pertahanan. Pertama, yaitu bagaimana kita menciptakan kemitraan kapabilitas, bukan sekadar menjual peralatan.
Ini meliputi soal pelatihan, dukungan, peningkatan (upgrade), dan bagaimana cara menggunakan alat-alat yang sudah ditingkatkan itu, dan operasi dalam menggunakan alat tersebut bersama-sama.
"Transfer kemampuan pelatihan juga sama pentingnya dengan peralatan fisiknya itu sendiri," ucap Mark Goldsack.
Poin kedua adalah kapabilitas industri. Dalam 20 tahun terakhir, hampir semua negara di planet ini, menyadari bahwa harus ada nilai minimum dari kapabilitas industri pertahanan jika negaranya mau aman.
"Kita tidak bisa membuat semua peralatan-peralatan itu sendiri, tapi kita menginginkan adanya basis inti (core base), di mana kita dapat "menyentuhnya, merasakannya, menggunakannya dan menciptakan peralatan-peralatan itu," ucapnya.
"Intinya adalah, bagaimana kita bisa bekerja bersama-sama dalam menciptakan situasi yang saling menguntungkan (win-win situation)," sambungnya.
Mengenai win-win ini, lanjut Mark Goldsack, adalah seputar mentransfer kapasitas desain, transfer IP dan teknologi.
"Banyak negara dapat menciptakan berbagai peralatan, itu bisa dilakukan, tapi hal terpenting adalah, apakah Anda bisa mendesainnya? Dan apakah anda bisa menciptakan sebuah produk dengan kapabilitas unggul dan aman? Intinya adalah seputar transfer desain," ungkap Mark Goldsack.
Baca: 25 Perusahaan Inggris Pamer Kemampuan di Indo Defence Expo 2022
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id