Tantangannya adalah mempromosikan non-tradisional market, baik untuk ekonomi, pariwisata, maupun investasi.
Langkah prioritas awal yang dilakukan bersama tim adalah fokus dalam melaksanakan diplomasi ekonomi dengan tujuan untuk membantu Pemerintah Indonesia recovery agar ekonomi Indonesia segera bangkit dari krisis serta membantu para pelaku usaha khususnya di Industri Usaha Kecil Menengah (UKM).
Secara keseluruhan dari sudut pandang ekonomi dan berdasarkan dari data statistik di negara akreditasi, sejak menjabat sebagai Dubes RI, pada 2022 volume ekspor di tiga negara akreditasi rata- rata mengalami peningkatan.
"Sebagaimana untuk kita ketahui pada tahun-tahun sebelumnya sejak pandemi terjadi mengalami kontraksi yang begitu memprihatinkan. Perdagangan RI-Bulgaria merupakan yang terbesar di negara Balkan," sebut pihak KBRI Sofia.
National Statistical Institute (NSI) Bulgaria merilis total ekspor RI-Bulgaria mengalami trend peningkatan cukup signifikan, NSI Bulgaria mencatat peningkatan ekspor sebesar 749.7% dengan Total ekspor sebsar BGN 507, 3 juta (USD 274,6 juta).
Begitu pula dengan negara rangkapan Albania dan Makedonia Utara, Institute of Statistics (Instat) Albania merilis nilai produk ekspor Indonesia meningkat 120% dari periode sebelumnya dengan total ekspor pada 2022 sebesar All 3,2 miliar (USD 29,5 juta) dan Makstat - Makedonia Utara merilis kenaikan ekspor Indonesia ke negara tersebut sebesar 50% dengan nilai ekspor pada 2022 sebesar USD 47,4 juta. (Data tersebut dihitung berdasarakan data CIF atau barang yang telah masuk di pelabuhan setiap negara akreditasi.)
Potensi produk ekspor nasional yang bisa dikembangkan berdasarkan nilai perdagangan diatas USD 1 juta antara lain adalah; Biji tembaga dan konsentrat, produk turunan kelapa sawit (Vegetable fat/Shortening) dan produk kertas, produk tekstil, produk ban dan karet serta kopi.
Dinamika positif nilai perdagangan berjalan paralel, berbanding lurus, selaras dengan upaya kami melalui membangun trust building terhadap para pelaku usaha dan potensial investor.
Di masa pandemi dalam rangka pemulihan ekonomi, secara terus melakukan fasilitasi terhadap para pelaku usaha Indonesia dari UMKM sampai dengan major companies dalam rangka peningkatan ekspor ke Bulgaria.
Selain itu, KBRI Sofia berupaya keras untuk mempromosikan Bulgaria dan Albania dengan pelabuhan dagang yang mereka miliki untuk mencoba menjadikan kedua negara tersebut sebagai hub trade atau pintu masuk produk nasional ke pasar non tradisional (non traditional market).
Terdapat beberapa kesepakatan bisnis yang ke depan akan berdampak terhadap pemulihan ekonomi nasional serta membantu para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) Indonesia, yang diantaranya:
- Pada 2021, sejak Presiden RI sukses meluncurkan program Indonesian Spice up the World (ISUTW), Dubes Iwan bersama Tim KBRI Sofia berhasil mengaplikasikan program tersebut dengan menghasilkan kesepakatan kerjasama antara perusahaan Indonesia dengan perusahaan retail makanan dan minuman asal Bulgaria, sepakat untuk mendirikan pabrik rendang Indonesia di Bulgaria dengan nilai investasi diperkirakan sebesar USD 3 juta.
Bentuk kesepakatan tersebut direalisasikan dengan penandatangan LoI pada 2021, dilanjutkan dengan meluncurkan program Rendang Goes to Europe bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dimana ke depan pengemasan rendang akan menggunakan logo ’Wonderful Indonesia’.
Baca juga: Rendang Goes to Europe: Dubes RI Apresiasi RM Padang Payakumbuah
Tindaklanjut kerja sama tersebut, pada 2022 telah dilaksanakannya uji coba produksi rendang di Bulgaria, dan pada 2023, akan segera diluncurkan produk untuk masuk pasar Eropa dan Balkan.
- Menghasilkan kesepakatan dagang pembelian tepung kelapa (High Dessicated Coconut) antara PT. Sasa Indonesia dan PICCo Bulgaria, dengan nilai volume transaksi sebesar USD 1,5 juta.
- Menghasilkan kesepakatan dagang antara PT Lautan Natural Kremindo Indonesia-Picco Bulgaria dengan nilai lebih dari USD 2 juta.
- Selanjutnya fasilitasi outbound investment pengembangan pengembangan energi terbarukan home applicant senila USD 35 juta b to b antara perusahaan Indonesia dan Albania, seluruh sumber daya akan didatangkan dari Indonesia
- KBRI juga memfasilitasi rencana Investasi pada sektor pariwisata pada 2023 dengan membangun hotel di areal wisata labuan Bajo.
Salah satu hal yang menarik dilakukan oleh Dubes Iwan bersama tim KBRI adalah akan lebih fokus terhadap program Pendidikan dan Sosial Budaya di negara Akreditasi.
"Di tahun 2022 kemarin, setelah 10 tahun menjadi mata kuliah pilihan, Bahasa Indonesia ditetapkan menjadi mata kuliah wajib di Universitas Sofia," kata Dubes Iwan.
"Dalam modul wajib tersebut, tidak hanya akan mengajarkan Bahasa Indonesia, namun juga mengenai sejarah, masyarakat dan perekonomian Indonesia. Ke depannya diproyeksikan untuk dibentuk Pusat Studi Indonesia," jelasnya.
Ketertarikan atas budaya dan Bahasa Indonesia cukup tinggi di negara akreditasi, hal ini tak lepas dari kepiawaian guru yang mengajarkan tentunya dan peran KBRI yang terus mendukung program tersebut.
KBRI Sofia juga aktif mensosialisasikan program beasiswa dari Pemerintah RI, gunanya untuk meningkatkan interaksi internasional dan akreditasi universitas di Indonesia. Pendidikan baik formil maupun non formil merupakan investasi bagi dunia diplomasi karena akan menghasilkan para indonesianis dan memperkaya diaspora Indonesia.
Awal tahun ini, Dubes RI telah mengukuhkan Persatuan Pelajar Indonesia yang pertama di Albania. Dan saat ini mereka sangat aktif berkegiatan sebagai salah satu mitra KBRI. Hal ini merupakan capaian diplomasi pendidikan dan budaya dalam meningkatkan kerja sama di bidang pendidikan antara kedua negara.
Ke depannya, KBRI Sofia juga akan mendekati beberapa perguruan tinggi terkemuka di Bulgaria, Makedonia, dan Albania untuk mengajak kerjasama dengan institute dan kampus terkemuka di Indonesia. Pada pertengahan 2022, KBRI Sofia berhasil memfasilitasi kerja sama pendidikan antara:
- Universitas Hasanudin dengan Univerfsity forestry Bugaria, MoU ini mencakup lima bentuk kerja sama. Yakni pendidikan, penelitian, pengembangan masyarakat, inovasi, dan aktivitas bisnis yang turunannya antara lain penelitian bersama, tukar-menukar mahasiswa dan dosen, serta kerja sama berbagai inovasi teknologi.
- UNHAS dan Institute of ICT, Bulgarian Academy of Sciences, Joint Training Simulation & Analysis Center (JTSAC).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News