Indonesia merupakan negara ketiga di ASEAN dengan jumlah turis terbanyak ke Swiss. (Medcom.id)
Indonesia merupakan negara ketiga di ASEAN dengan jumlah turis terbanyak ke Swiss. (Medcom.id)

Gaet Turis Indonesia, Swiss Tourism Tawarkan Liburan Dekat dengan Alam

Marcheilla Ariesta • 28 September 2024 19:49
Jakarta: Angka turis Indonesia ke Swiss bertambah 23 persen dari tahun 2019. Peningkatan ini membuat Indonesia menjadi negara ketiga di ASEAN dengan jumlah turis terbanyak ke Swiss.
 
Potensi turis Indonesia yang besar ini telah menarik pemerintah Swiss melalui Swiss Tourism untuk meluncurkan strategi baru. 
 
Strategi ‘One Brand’ menekankan penawaran layanan pariwisata yang ada selama sepanjang tahun di Swiss. Mereka mengundang para wisatawan untuk menjelajahi permata tersembunyi negara itu di luar tempat wisata terkenalnya.

Beberapa lokasi yang ditawarkan antara lain Zermatt, Rigi dan Zurich. Tak hanya keindahan alam, Swiss juga menawarkan berbagai atraksi menarik serta luxury travelling.
 
"Ini bukan hanya tentang perubahan dalam visual atau slogan, namun mewakili pendekatan akan yang orang pikirkan tentang Swiss di masa depan. One Brand memungkinkan Swiss menjadi lebih dinamis dan inovatif dalam berhubungan dengan wisatawan di seluruh dunia," ujar Wakil Duta Besar Swiss, Mathias Domenig kepada awak media di Jakarta, Jumat, 27 September 2024.
 
Sementara Swiss dikenal di seluruh dunia untuk olahraga musim dingin dan pemandangan pegunungan yang menakjubkan, One Brand memungkinkan Swiss menjadi tujuan wisata untuk semua musim. Pelancong dapat menikmati berbagai atraksi dan olahraga, seperti hiking di musim panas, menyaksikan bunga mekar di musim semi, atau menikmati warna musim gugur.

Luxury Traveling

Salah satu aktivitas terunik yakni wisatawan Indonesia gemar berbelanja barang mewah. 
 
"Wisatawan Indonesia sangat suka luxury shopping dan itu menjadi salah satu aktivitas favorit," ucap Market Representative Indonesia Switzerland Tourism Ferani Heng dalam kesempatan yang sama.
 
Namun, selain berbelanja, secara mengejutkan wisatawan Indonesia suka berjalan kaki di Swiss. Mungkin, kata Ferani, karena alam Swiss yang indah dan ramah pejalan kaki sehingga nyaman bagi turis Indonesia.
 
“Banyak dari mereka semangat banget, jalannya itu bisa hiking di gunung atau jalan kaki di pinggir danau," ungkap Ferani.

Halal Tourism

Sayangnya, Swiss masih kekurangan Halal Tourism. Namun, kata Ferani, saat ini mereka tengah mengusahakannya untuk memperbanyak Halal Tourism di negara tersebut.
 
“Jadi kami memiliki banyak pelanggan halal yang perlu kami targetkan untuk Swiss,” kata dia.
 
“Jadi semakin banyak destinasi kami yang menjadikan diri mereka halal. Jadi kami menawarkan lebih banyak restoran halal misalnya dan kami juga bekerja sama dengan media halal untuk mengembangkan panduan perjalanan halal,” imbuh Ferani.
 
Panduan ini akan segera dirilis, di mana wisatawan benar-benar dapat melihat di wilayah mana ada hotel halal, ruang salat, serta restoran halal.
 
“Dan ini adalah peluang yang kami coba tangani,” pungkasnya.
 
Baca juga:  Menlu RI dan Swiss Bahas Kolaborasi IKN hingga Pembangunan Hijau
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan