Ratusan pemudik ini diminta berputar balik di beberapa pos penyekatan yang tersebar di seantero Malaysia. Larangan perjalanan antardistrik dan negara bagian di Malaysia ini sudah diberlakukan sejak Sabtu pekan kemarin.
Tujuan utama dari larangan perjalanan dan mudik ini adalah meredam penyebaran infeksi Covid-19.
Dilansir dari laman The Straits Times pada Senin, 10 Mei 2021, otoritas kesehatan Malaysia memperingatkan bahwa angka kasus harian Covid-19 di Negeri Jiran, saat ini berkisar 3.000 dan 5.000, dapat melonjak menjadi 7.000 jika larangan perjalanan tidak diterapkan.
Infeksi harian Covid-19 di Malaysia juga dikhawatirkan bertambah jika masyarakat tetap memadati mal dan pusat perbelanjaan tanpa memperhatikan protokol kesehatan.
Hari Minggu kemarin, Malaysia mencatat rekor tambahan 26 kematian akibat Covid-19 dengan 3.733 kasus baru.
Pemerintah Malaysia berusaha menambah tempat tidur unit perawatan intensif di sekitar 22 rumah sakit umum, yang kapasitasnya saat ini sudah hampir mencapai 100 persen. Selama ini, puluhan rumah sakit pemerintah Malaysia diubah menjadi pusat perawatan pasien Covid-19.
"Kami sudah memasang sejumlah barikade dan penyekatan. Tapi masih ada banyak pengendara bandel yang mencoba melakukan perjalanan lintas negara bagian tanpa alasan valid," ucap Kepala Kepolisian Distrik Petaling Jaya, Mohamad Fakhrudin Abdul Hamid, kepada media Bernama.
"Mereka diminta berputar balik. Ada warga yang beralasan ingin mengirim pakaian ke rumah teman di Shah Alam, dan ada juga yang ingin mengajak keluarganya jalan-jalan di Shah Alam," lanjut dia.
Baca: Malaysia Larang Perjalanan Antarwilayah Tanpa Izin Polisi
Di perbatasan Kelantan, polisi memutar balik lebih dari 500 kendaraan yang mencoba melakukan perjalanan lintas negara bagian tanpa izin tertulis. Sebuah kamera milik Otoritas Jalan Raya Malaysia mengabadikan momen di saat ratusan mobil bertolak dari Kuala Lumpur dan Selangor menuju negara bagian Pahang di tengah larangan mudik.
Malaysia memiliki 13 negara bagian dan tiga wilayah federal. Semua perjalanan lintas negara bagian dan wilayah federal dilarang untuk sementara waktu, kecuali untuk urusan pekerjaan atau isu mendesak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News