PM Thailand Srettha Thavisin. (AFP)
PM Thailand Srettha Thavisin. (AFP)

40 Senator Thailand Ingin PM Srettha Dipecat, Apa Penyebabnya?

Marcheilla Ariesta • 23 Mei 2024 15:01
Bangkok: Sebanyak 40 senator melayangkan pengaduan ke Mahkamah Konstitusi Thailand untuk menggulingkan Perdana Menteri Srettha Thavisin dari jabatannya.
 
Aduan ini didasarkan pada langkah Thavisin yang menunjuk seorang pengacara bermasalah untuk menduduki posisi menteri.
 
Srettha tidak diskors dari tugasnya sambil menunggu keputusan MK Thailand. Sekelompok senator mengeluh bahwa penunjukan Pichit Chuenban ke dalam kabinet Strettha bulan lalu merupakan pelanggaran terhadap konstitusi.

"Pichit mengundurkan diri pada Selasa kemarin dalam upaya menghindarkan Srettha dari jerat kasus," lapor Channel News Asia, Kamis, 23 Mei 2024.
 
Keputusan tersebut akan menjadi pukulan bagi pemerintah Thailand. Pasalnya, tiga menteri mengundurkan diri dalam beberapa pekan terakhir.
 
Sementara itu, Pemerintah Thailand di bawah Srettha berjuang memulihkan kondisi dan memastikan memiliki dana untuk memenuhi janji pemilu yang tertunda, yaitu pemberian uang tunai kepada 50 juta orang.
 
Pichit telah lama menjadi ‘orang dekat’ keluarga miliarder Shinawatra, yang partainya hanya menang satu pemilu dalam dua dekade terakhir.
 
Sebagai seorang pengacara, Pichit kalah dalam menangani beberapa kasus besar terkait mantan perdana menteri Yingluck Shinawatra dan saudara laki-lakinya Thaksin Shinawatra, pendiri partai Pheu Thai yang berkuasa di pemerintahan Srettha.
 
Pichit dipenjara selama enam bulan pada 2008 karena menghina pengadilan. Ia dipenjara setelah diduga berupaya menyuap pejabat pengadilan dengan uang sebesar 2 juta baht yang disembunyikan di dalam tas belanjaan kertas. Lisensi hukumnya ditangguhkan selama lima tahun setelah kejadian tersebut.
 
Mengenai penunjukan Pichit, 40 senator mengatakan bahwa Srettha melanggar konstitusi. Menurut mereka, Pichit tidak memiliki integritas dan etika yang merupakan syarat seseorang bisa menjadi menteri sesuai konstitusi Thailand.
 
Pemerintah Thailand mengaku telah memeriksa secara cermat kualifikasi Pichit, dan yakin dapat mempertahankan penunjukannya di pengadilan.
 
Para kritikus menambahkan bahwa Pichit mendapatkan jabatan menteri hanya karena kedekatannya dengan Thaksin, yang merupakan tokoh penting di Thailand selama lebih dari dua dekade.
 
Thaksin masih memegang pengaruh besar dalam politik, meski secara resmi sudah pensiun dan menghabiskan 15 tahun di pengasingan hingga ia kembali tahun lalu. Pemerintah Thailand menuturkan, Pichit dipilih karena kesesuaiannya dengan peran menteri di kantor perdana menteri.
 
Baca juga:  Bebas Bersyarat, Eks PM Thailand Thaksin Shinawatra Dibawa ke Rumah Keluarga
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan