Dalam pernyataan pers bersama, Menlu Retno mengatakan, beberapa isu dibahas dalam pertemuan ini, utamanya kerja sama ekonomi.
"Kami sangat senang menyampaikan bahwa perdagangan kita semakin erat dan meningkat dalam lima tahun terakhir. Tahun lalu, nilai perdagangan kita meningkat hingga 45,4 persen," ucap Menlu Retno di Jakarta, Rabu, 24 Mei 2023.
Ia menambahkan, Indonesia-Slovenia setuju untuk memperluas kerja sama perdagangan potensial, misalnya farmasi, produk tekstil dan furnitur.
Dalam pertemuan ini, kedua negara juga memperluas kemungkinan kerja sama logistik dengan Pelabuhan Koper. Tujuannya untuk meningkatkan hubungan perdagangan.
"Di bidang investasi, saya membagikan beberapa prioritas Indonesia, antara lain energi pembaruan, teknologi dan inovasi," sambungnya.
Kedua negara juga menyetujui percepatan negosiasi akhir dari Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan Uni Eropa (Indonesia-EU CEPA). Dalam kesempatan ini, Menlu Tanya mengatakan, banyak yang telah berubah dalam hubungan Indonesia dan Slovenia, namun semua itu mengarah positif.
"Besok, saya akan bertemu dengan Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN). Jadi, kami sangat menantikan untuk mencicipi kerja sama ekonomi yang semakin dekat dengan Indonesia," ujar Tanya.
Ia mengatakan, Slovenia menjadi 'jalan' bagi negara Asia untuk bermitra dengan negara lain di Eropa Tenggara dan Timur.
"Jadi saya hadir di sini untuk menunjukkan cara Indonesia masuk ke pintu Eropa melalui pelabuhan kami," pungkasnya.
Baca juga: Kepada PM Slovenia, Jokowi Bahas Hubungan Bilateral dan Diskriminasi Sawit
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News