"Negara ini masih belum bisa bebas dari pandemi Covid-19. Jadi marilah kita semua mematuhi pedoman dan peraturan sebagai bagian dari upaya memerangi Covid-19 yang telah digariskan oleh pemerintah," kata sang raja di Gedung Istana Negara di Kuala Lumpur, Selasa, 8 Februari 2022.
Dikutip dari Channel News Asia, Raja Abdullah juga menyerukan warga Malaysia untuk terus memperkuat persatuan serta menghindari perpecahan di tengah pandemi.
"Fondasi dari kekuatan suatu bangsa adalah ikatan dan semangat persatuan dan kesatuan dalam menjunjung tinggi prinsip-prinsip Rukun Negara agar kedaulatan negara tetap terjaga," lanjut dia.
Malaysia mencatat tambahan 11.034 kasus Covid-19 pada Senin kemarin. Meski pun angka kasus masih tinggi, namun Dewan Pemulihan Nasional sepakat untuk sepenuhnya membuka perbatasan pada Maret mendatang. Langkah ini diambil untuk mendukung pemulihan ekonomi di negara itu.
Nantinya, wisatawan asing yang datang ke Malaysia tidak perlu menjalani karantina wajib.
Dalam laporan yang mengutip keterangan Ketua Dewan Pemulihan Nasional (NRC) Muhyiddin Yassin, pelancong yang memasuki Malaysia harus melakukan tes Covid-19 sebelum keberangkatan dan saat ketibaan.
Pekan kemarin, Muhyiddin Yassin yang merupakan mantan PM Malaysia mengatakan, pemerintah harus menetapkan tanggal pasti untuk pembukaan perbatasan internasional.
Dalam pertemuan NRC pada Januari lalu, komite dari Kementerian Kesehatan dibentuk untuk memetakan jalan ke depan terkait penanganan Covid-19.
Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin mengatakan pada 3 Februari lalu, bahwa kementeriannya akan merekomendasikan pembukaan perbatasan setelah laju vaksinasi meningkat ke level yang memadai.
Baca: Malaysia Buka Perbatasan untuk Turis Asing Paling Cepat 1 Maret 2022
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id