Kepala polisi Kota Quezon, Remus Medina mengatakan, penembakan tampaknya menargetkan mantan walikota Lamitan selatan, Rose Furigay. Tersangka sudah ditahan dan kini sedang diinterogasi.
"Dia terlihat seperti seorang pembunuh yang gigih," kata Medina, dilansir dari Channel News Asia, Minggu, 24 Juli 2022. Ia mengatakan, dua pistol ditemukan dari tersangka.
Baca juga: Penembakan di Acara Wisuda Universitas Filipina Tewaskan 2 Orang
Furigay ditembak saat hendak menghadiri wisuda putrinya di sekolah hukum Universitas Ateneo de Manila, salah satu universitas paling bergengsi di negara itu. Polisi mengatakan, dua orang lainnya yang tewas adalah seorang petugas keamanan kampus dan asisten eksekutif Furigay.
"Putri Furigay, yang seharusnya menghadiri upacara kelulusan, terluka dan dibawa ke rumah sakit," imbuhnya.
Pihak kampus membatalkan upacara kelulusan setelah penembakan terjadi. Tersangka diketahui tidak memiliki kerabat saat wisuda.
Menurut polisi, tersangka berasal dari kota Lamitan di provinsi Basilan, tempat kelompok ekstremis Abu Sayyaf. Walikota Quezon Joy Belmonte mengutuk serangan itu.
"Insiden semacam ini tidak memiliki tempat di masyarakat kita dan harus dikutuk ke tingkat tertinggi," katanya.
Peristiwa nahas itu terjadi satu hari sebelum Presiden Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr dijadwalkan menyampaikan Pidato Kenegaraan pertamanya di Gedung DPR Filipina di Manila.
"Kami berkomitmen kepada lembaga penegak hukum kami untuk menyelidiki pembunuhan ini secara menyeluruh dan cepat dan membawa semua yang terlibat ke pengadilan," kata Marcos Jr dalam sebuah pernyataan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id