Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Sidharto Suryodipuro mengatakan, pembahasan yang berlangsung dari 8 hingga 10 Maret ini merupakan kelanjutan dari pembahasan sebelumnya.
Menurut Arto, fokusnya adalah mengintensifkan negosiasi yang berlangsung, yang dihadiri pejabat tingkat tinggi negara anggota ASEAN dan Tiongkok.
"Panduan utama kita adalah CoC harus efektif, actionable dan sesuai dengan hukum internasional UNCLOS," kata Arto dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat, 10 Maret 2023.
Menurutnya, situasi di Laut China Selatan saat ini, merupakan suatu dorongan bagi ASEAN dan Tiongkok untuk menyelesaikan adanya kesepakatan.
Baca juga: Siap-siap, ASEAN dan Tiongkok Akan Bertemu Bahas Kode Etik Laut China Selatan
"Yang penting adalah pengelolaan insiden ini yang harus dilihat. Dan insiden ini juga harus terkait dengan negara-negara di CoC," ucapnya.
Arto menjelaskan, salah satu yang bisa Indonesia lakukan adalah semacam exercise hotline, yang sesuai dengan mekanisme Document of Conduct (DoC).
"Semua punya kepentingan yang sama, konsensus ASEAN adalah mewujudkan Laut China Selatan sebagai perairan yang damai dan sejahtera," pungkasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News