PM Malaysia Anwar Ibrahim. (AFP)
PM Malaysia Anwar Ibrahim. (AFP)

PM Malaysia Sebut Petinggi Israel Sengaja Perpanjang Perang Demi Kekuasaan

Marcheilla Ariesta • 02 Oktober 2024 16:18
Putrajaya: Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengecam jajaran politisi Israel, terutama Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, atas masih berkobarnya perang di Jalur Gaza, Lebanon dan area lain di Timur Tengah. Menurutnya, Netanyahu dan sejumlah pejabat lain mengorbankan nyawa orang tak berdosa demi mempertahankan kekuasaan.
 
Dalam sebuah pernyataan di media sosial X, Anwar mengatakan bahwa agresi dan serangan Israel yang terus berlanjut terhadap Lebanon, Suriah, dan Yaman merupakan upaya disengaja.
 
Israel, kata Anwar, hanya ingin mengalihkan perhatian masyarakat global dari kekejaman dan tindakan genosida yang brutal terhadap warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat.

"Eskalasi ini jelas ditujukan untuk menjaga agar para pemimpin politik Israel saat ini tetap berkuasa dan tidak dipenjara, mengorbankan nyawa orang yang tidak bersalah demi karier politik seseorang," tutur Anwar, merujuk pada Netanyahu.
 
Melansir dari Anadolu Agency, Rabu, 2 Oktober 2024, Anwar meminta semua pihak di Timur Tengah untuk segera meredakan ketegangan yang mengganggu stabilitas kawasan.
 
"Kita harus segera mencegah siklus aksi dan reaksi yang berbahaya, yang mengancam akan melibatkan lebih banyak pihak dalam konflik, yang selanjutnya memperdalam ketidakstabilan dan memperluas skala kehancuran," kata Anwar.
 
Ia mendesak semua pihak terkait untuk segera mengambil tindakan guna mengurangi permusuhan dan menciptakan kondisi yang diperlukan untuk mencegah konflik regional yang lebih luas agar tidak meletus.
 
Ketegangan meningkat di Timur Tengah menyusul serangan rudal Iran terhadap Israel pada Selasa malam.
 
Israel mengatakan, Iran telah meluncurkan sekitar 180 rudal sebagai balasan atas pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh dan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah.
 
Baca juga:  Iran Tembak 181 Misil ke Israel, 1 Warga Palestina Tewas
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan