Melansir Times of Israel, Sameh al-Asali merupakan seorang buruh yang berasal dari Jabalia, Perbatasan Gaza, dia tewas dikarenakan pecahan misil Iran pada hari Selasa, dia merupakan satu-satunya korban dalam serangan ini.

Sameh Tewas di Samping Serpihan Misil. (X)
Berdasarkan media berita Palestina Wafa News, Sameh menutup umur diusia 38 tahun. Melansir Times of Israel, al-Asali merupakan seorang ayah dari 3 anak dan merupakan salah satu buruh Gaza yang mendapatkan izin kerja dari Israel.
Gambar dan video yang beredar di media sosial menunjukkan serpihan rudal sepanjang beberapa meter di samping tubuh Al-Asli yang tergeletak di tanah.
Di sisi Israel, hanya 2 orang yang dilaporkan luka-luka berdasarkan organisasi paramedic Israel, beberapa orang lainnya mengalami luka ringan dan diobati di dalam tempat perlindungan bom.
Berdasarkan keterangan IDF, militer Israel berhasil mencegat kebanyakan misil yang diluncurkan Israel dengan bantuan Amerika Serikat (AS) yang sebelumnya memperingati Israel tentang adanya indikasi rencana Iran untuk meluncurkan serangan misil balistik ke Israel.
Pentagon mengatakan angkatan laut AS membantu Israel mencegat misil-misil dari Iran ketika waktu kejadian.

Besar Serangan di Israel. (IDF)
Sedangkan dari sisi Iran, Pasukan Korps Garda Revolusi (IRGC) mengatakan di siaran stasiun tv Iran bahwa mereka telah menghantam 90% dari target mereka di Israel.
Serangan ini disebut Iran sebagai pembalasan atas "mati syahid" Pemimpin Biro Politik Hamas sebelumnya, Ismail Haniyeh, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hizbullah, Hassan Nasrallah, kematian syahid Jenderal Besar Abbas Nil Foroushan, dan pembantaian rakyat Lebanon dan Gaza".
IDF mengatakan serangan ini akan memiliki "konsekuensi terhadap Iran" di waktu dan tempat yang "dipilih".
Belum ada reaksi dari pihak Otoritas Palestina (PLO) terkait serangan ini ketika berita ini disusun. Namun, Hamas telah memberikan reaksi mereka.
Hamas di Telegram menyatakan memberkati serangan ini atas "kematian syahid Ismail Haniyeh, Hassan Nasrallah, dan Jenderal Besar Abbas Nil Foroushan".
"Kami menegaskan bahwa tanggapan Iran yang tegas ini adalah pesan kuat kepada musuh Zionis dan pemerintah tirannya, bahwa kejahatan dan arogansi mereka yang telah melampaui semua batas," tulis Hamas di Telegram, 2 Oktober 2024.
Baca Juga:
Ratusan Rudal Dilepaskan Iran ke Israel, Sirene Darurat Menyala di Tel Aviv
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News