Senin kemarin, Suu Kyi tidak bisa menghadiri persidangan karena mabuk perjalanan. Namun menurut pengacaranya, perempuan 76 tahun itu sudah bisa ikut persidangan walau masih merasa sedikit pusing.
Pengacara Suu Kyi, Min Min Soe, mengatakan kliennya mabuk kendaraan setelah bertemu tim kuasa hukumnya sebelum persidangan.
"Beliau tak pergi ke manapun menggunakan mobil dalam dua bulan terakhir. Itu sebabnya dia merasa mabuk kendaraan hari ini," kata Min kepada AFP.
"Dia bilang harus ke rumah sakit agar layak istirahat. Kami sangat khawatir akan kesehatannya," imbuh Min.
Baca juga: Mabuk Perjalanan, Aung San Suu Kyi Batal Hadiri Persidangan
Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian kini kembali harus menghabiskan hidupnya sebagai tahanan rumah. Kesehatannya juga diawasi secara ketat.
Satu-satunya komunikasi Suu Kyi dengan dunia luar adalah melalui tim hukumnya. Ia mengatakan, aksesnya dibatasi dan dipantau pihak berwenang.
Suu Kyi diadili di ibu kota Naypyitaw atas tuduhan impor ilegal dan kepemilikan radio walkie-talkie serta melanggar protokol covid-19. Perempuan 76 tahun itu juga dituduh menerima suap besar dan didakwa dengan pelanggaran UU Rahasia Resmi dalam kasus terpisah.
Jika terbukti bersalah, Suu Kyi dapat dihukum penjara hingga 14 tahun. Namun, pengacaranya menolak semua tuduhan yang dialamatkan kepada Suu Kyi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News